Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Turki Tambah Pesanan Pesawat 737 MAX, Boeing Lega

Kompas.com - 19/11/2019, 07:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

DUBAI, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan rekreasi SunExpress asal Turki berencana meningkatkan pesanannya untuk pesawat Boeing 737 MAX. Hal ini sekaligus memberikan angin segar kepada Boeing pasca kecelakaan fatal pesawat itu yang menewaskan 346 orang.

SunExpress, perusahaan kolaborasi antara Lufthansa dan Turkish Airlines melayani tujuan di seluruh Eropa dan tempat liburan di sekitar Mediterania dan Black Sea yang berbasis di Antalya, Turki.

Mengutip CNBC, Selasa (19/11/2019), maskapai SunExpress berencana menambah 10 pesawat dari 737 pesawat MAX 8, senilai 1,2 miliar dollar AS. Sebelum Boeing mengalami masalah, Antalya sudah memesan 32 pesawat 737 MAX.

Baca juga: Saham Boeing Melonjak, Peluang Terbang 737 Max Akhir Tahun Ini Terbuka Lebar?

Setelah dilarang melakukan penerbangan dan pengiriman, Boeing berjuang mati-matian tahun ini untuk memberbaiki masalah teknisnya. Hal tersebut otomatis menggerogoti keuntungan maskapai Boeing sepanjang tahun 2019.

"Kami merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh SunExpress dalam tim kami di Boeing. Kami menyesali dampak yang ditimbulkan Max grounding pada SunExpress dan penumpang mereka,” kata Stan Deal, kepala eksekutif unit komersial Boeing saat Dubai Airshow, Senin (18/11/2019).

Boeing juga tak henti berjuang untuk mendapatkan persetujuan regulator atas perbaikan perangkat lunak untuk pesawat setelah sistem kontrol penerbangan.

Usai terjadinya 2 kecelakaan yang melibatkan pesawt 737 MAX, Boeing menuai kritik keras dan beberapa investigasi tentang desain Boeing dan sertifikasi Federal Aviation Administration atas pesawat-pesawat tersebut.

"Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Boeing akan memberikan kepada kami pesawat yang aman, andal dan efisien. Namun, prioritas utama kami di SunExpress adalah selalu mengenaik keamanan" kata CEO SunExpress Jens Bischof.

Baca juga: Airbus Bantah Dapat Keuntungan dari Kasus Boeing 737 MAX

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com