Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah, Kompak dengan Mata Uang Asia Lainnya

Kompas.com - 19/11/2019, 17:16 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot Selasa (19/11/2019) melanjutkan pelemahannya.

Dari data Bloomberg, rupiah melemah 12 poin atau 0,09 persen pada levelRp 14.090 per dollar AS dibandingkan penutupan Senin kemarin pada level Rp 10.078 per dollar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, sepanjang hari ini pergerakan rupiah didorong oleh sentimen regional. Hari ini, seluruh mata uang Asia mengalami pelemahan.

Mata uang Asia sebagaian besar melemah, jadi rupiah terbawa sentimen regional. Kalau sentiment dalam negeri sih enggak ada, karena enggak ada data yang keluar jadi lebih pada sentimen regional,” kata Lana kepada Kompas.com.

Baca juga: Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Kenapa?

Lebih lanjut Lana menjelaskan bahwa dalam sepekan rupiah hanya akan bergerak pada rentang Rp 14.000 per dollar AS sampai Rp 14.100 per dollar AS.

Namun, ini bisa saja berubah bergantung dari Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga yang akan dilangsungkan pada 20 sampai 21 November 2019.

“Ini sampai kita menunggu hasil RDG minggu ini, kalau suku bunga turun bisa jadi rupiahnya melemah lebih dari Rp 14.100 per dollar AS. Tapi kalau BI tidak menurunkan suku bunganya kemungkinan rupiah akan bertahan,” ujarnya.

Sementara itu, yen Jepang melemah 0,08 persen pada level 108 per dollar AS. Dollar Singapura juga melemah 0,06 persen pada level 1.360 per dollar AS.

Namun, yuan China berhsil menguat 0,08 persen pada level 7.022 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com