Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi AS di Indonesia Disebut Tembus 36 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 21/11/2019, 13:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang Amerika Serikat dan AmCham Indonesia baru saja mengeluarkan laporan terbaru mengenai besaran investasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di Indonesia.

Pada laporan tersebut dijelaskan, bahwa perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah berinvestasi senilai 36 miliar dollar AS di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2017 lalu.

Angka tersebut lima kali lipat dari laporan pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa investasi AS di Indonesia senilai 7,78 miliar dollar AS.

Managing Director AmCham Indonesia Lim Neumann mengatakan, dengan besarnya nilai investasi tersebut, AS menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, mengalahkan Singapura, Jepang, Inggris dan China.

“Terkadang mudah untuk mengecilkan peran yang sangat penting yang dimainkan AS dan telah dimainkan di Indonesia selama beberapa dekade,” kata dia di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Luhut: Saya Enggak Mau Lihat Investasi dengan Teknologi Kelas 2...

Dia mengatakan, skala investasi AS di Indonesia tidak terlihat dari angka-angka resmi yang dikeluarkan pemerintah. Pasalnya, angka yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak mencakup sektor hulu migas, yang secara tradisional merupakan salah satu tujuan investasi utama dari pemerintah AS.

"Kami sekali lagi menemukan bahwa AS kemungkinan merupakan sumber investasi asing langsung terbesar untuk Indonesia," ujar dia.

Selain itu, dia juga memaparkan investasi Amerika Serikat di Indonesia tidak hanya sekadar untuk menciptakan lapangan kerja.

Sebab, investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Negeri Paman Sam tersebut juga menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia RI, terjadi proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung bisnis lokal.

Baca juga: Amerika Diajak Tingkatkan Investasi Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia

Tak hanya itu, menurutnya, perusahaan-perusahaan Amerika beperan besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia.

Dia mencontohkan bagaimana perusahaan seperti Sampoerna (Philip Morris) dan Cargill berhasil mendidik petani lokal untuk meningkatkan produktivitas.

Tidak hanya itu, lembaga pemeringkat AS tersebut juga menyatakan bahwa merekalah yang telah menghubungkan Indonesia dengan pelaku pasar Internasional di luar negeri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com