NEW YORK, KOMPAS.com - Selain mengeluarkan anggaran yang mahal untuk biaya pembangunan rumah, Anda perlu sadari pula bahwa biaya untuk membeli perabot rumah juga sangat mahal.
Dikutip dari CNBC, Jumat (22/11/2019), beberapa desainer interior yang memberikan tips menghemat uang untuk belanja perabotan rumah.
Rebecca Hawkins dari Celadon Home mengatakan mebel adalah salah satu pembelian terbesar yang dilakukan kebanyakan orang.
Jika calon pembeli terjebak pada perabot yang mahal, pertimbangkanlah untuk membeli perabotan lain yang lebih bermanfaat.
Laurie Blumenfeld, pemilik Laurie Blumenfeld Design di New York, mengatakan anggaran hal yang paling penting. Perlu dipertimbangkan apakah dengan anggaran tersebut cukup untuk merenovasi rumah atau hanya sekadar mendesain ulang.
Baca juga: Garap Pasar AS, Ekspor Mebel RI Bersaing Ketat dengan Vietnam
Tidak salah bila sekadar iseng memposisikan suatu barang dengan angle yang berbeda, atur sedemikian rupa. Anda juga bisa menambahkan karpet atau hiasan lain untuk dinding yang kelihatan kosong.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk membeli barang di waktu yang bersamaan sekaligus. Selain itu pilih toko yang memberikan pelayanan perbaikan jika barang yang kita beli rusak.
Untuk barang perabotan, usahakan membeli langsung dari toko ketimbang belanja online.
Dengan membeli langsung, Anda bisa melihat langsung kualitasnya, sofa bisa saja kelihatan bagus namun jika tidak dicoba untuk mendudukinya pembeli tidak akan tahu keempukan sofanya.
Baca juga: Bisakah Industri Mebel Indonesia Jadi Nomor Satu di Dunia?
Hawkins mengatakan kebanyakan furnitur yang dijual dalam satu set akan lebih mahal. Tidak salah membeli kursi makan dengan gambar atau corak yang bermacam-macam untuk menambah kesan vintage.
Karpet wol merupakan kualitas karpet terbaik tetapi harganya memang mahal. Triknya adalah beli karpet yang berasal dari serat alami untuk menutupi lantai dan timpa dengan karpet yang lebih kecil dan mahal hanya untuk menambah kesan mahalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.