Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Optimistis Rupiah Bergerak Stabil di Level Rp 14.000 hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 22/11/2019, 15:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai tukar rupiah di pasar spot hingga akhir tahun 2019, masih bergerak kisaran level Rp 14.000-Rp 14.100 per dollar AS.

Stabilnya pergerakan tersebut disebabkan karena korporasi telah menunaikan kewajiban mereka membayar kewajibannya ke luar negerinya baik utang maupun dividen.

Selain itu, para eksportir juga aktif berkontribusi terhadap penguatan nilai tukar rupiah dalam bentuk membawa masuk valuta asing (valas) ke Indonesia.

"Kami masih meyakini bahwa nilai tukar rupiah bergerak stabil sekitar Rp 14.000 hingga Rp 14.100. Mekanisme pasar itu berlangsung secara baik," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Baca juga : Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp 14.096 Per Dollar AS

"Eksportir terima kasih sudah terus memberikan suplai kepada pasar valas. Demikian juga, para importir yang telah membayar utang luar negeri juga terpenuhi kebutuhannya melalui pasar. Ini tercermin dari pergerakan nilai tukar yang relatif stabil," lanjutnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), BI menyebut rupiah secara rata-rata mengalami apresiasi 0,42 persen pada November 2019, meskipun secara point to point mengalami depresiasi 0,41 persen dibandingkan dengan level akhir Oktober 2019.

Dengan perkembangan tersebut rupiah sejak awal tahun hingga 20 November 2019 menguat 2,03 persen (year to date/ytd).

Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga.

Perkiraan ini ditopang oleh prospek Neraca Pembayaran Indonesia yang tetap baik seiring berlanjutnya aliran masuk modal asing ke Indonesia dipicu oleh berlanjutnya berbagai faktor positif.

"Bank Indonesia akan tetap berada di pasar (spot). Dan kalau diperlukan, kami akan melakukan langkah-langkah stabilisasi. Tapi, sampai saat ini, alhamdulillah mekanisme pasar itu berlangsung baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com