Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Komisaris, Komjen Condrokirono Diminta Atasi Kebocoran di Pertamina

Kompas.com - 25/11/2019, 14:13 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kabaharkam Polri Komjen Condro Kirono diangkat menjadi Komisaris PT Pertamina.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Condro diangkat Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris untuk membantu mengatasi ‘kebocoran’ di Pertamina.

“Apapun yang fraud itu concern-nya kita, supaya bisa kurangi kerugian atau hal-hal yang membocorkan Pertamina,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Arya meyakini latar belakang Condro yang merupakan aparat penegak hukum mampu melakukan pengawasan secara maksimal. Diharapkan, kinerja Pertamina semakin kinclong ke depannya.

“Kita tahu teman-teman di kepolisian ada kemampuan pengawasan sangat baik dan tahu bagaimana membuat planning Pertamina ke depan lebih bersih," kata Arya.

Baca juga : Ini Alasan Erick Thohir Tak Angkat Ahok Jadi Dirut Pertamina

Condro Kirono merupakan Jenderal bintang tiga di Polri. Dia pernah menduduki jabatan strategis di tubuh Polri, yakni Kabaharkam Polri, Kapolda Jawa Tengah dan Kakorlantas Polri.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).

Perombakan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang digelar di Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2019).

Dalam RUPSLB tersebut, terdapat tiga jabatan komisaris dan satu jabatan direksi Pertamina yang dirombak.

Dalam struktur Dewan Komisaris, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina menggantikan Tanri Abeng.

Lalu, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Pertamina menggantikan Archandra Tahar.

Kemudian, Komjen Polisi Condro Kirono menggantikan Gatot Trihargo di posisi komisaris di perusahaan pelat merah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com