Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menaker Hanif Imbau Guru Segera Beralih Gunakan Teknologi

Kompas.com - 25/11/2019, 16:17 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Guru yang diperingati tiap 25 November, mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri berpesan, agar seluruh pengajar di Indonesia mulai mengubah pola mengajarnya. Lantaran, era teknologi terus berkembang pesat.

"Selamat hari Guru kepada para guru seluruh Indonesia, saya ucapkan terima kasih atas jasa mereka. Kita perlu sampaikan bahwa dunia ini sudah berubah dan juga para guru yang posisinya amat sangat penting harus mau berubah. Cara mengajar juga harus berubah," ujarnya ditemui dalam event Smart FM bertemakan 'Surviving and Winning Strategy in Disruption Era', di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Baca juga : Kisah Jack Ma, dari Guru hingga Jadi Orang Terkaya di China

Perubahan pola mengajar ini juga harus disokong oleh pemerintah dengan meningkatkan keahlian para guru dalam penggunaan teknologi.

Selain itu, kurikulum mata pelajaran pun harus difokuskan dalam ilmu teknologi. Sehingga keahlian tersebut bagi para lulusan sekolah maupun sarjana bisa diaplikasikan dengan dunia usaha dan industri.

"Tentu saja pemerintah juga harus bertanggungjawab jauh lebih besar daripada sekadar guru itu untuk memastikan agar para guru bertransformasi di era yang serba berubah ini. Mungkin juga kurikulumnya," katanya.

Tak hanya sekadar berkontribusi serta bersaing di bursa kerja saja, adanya keahlian ilmu teknologi bisa diterapkan dalam wirausaha.

"Dan juga, mendorong ekosistem kewirausahaan karena orang dididik atau dilatih itu outputnya ada dua, satu masuk ke pasar kerja. Yang kedua, menjadi wirausaha mandiri. Jadi, opsi kedua ini harus dikembangkan oleh pemerintah," ucapnya.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kali ini gencar meningkatkan keahlian atau kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem vokasi. Peningkatan skill SDM ini bisa berupa anggaran negara melalui kartu Pra Kerja yang akan diterapkan 2020.

Selain itu, pemerintah memberikan keringanan fiskal sebesar 200 persen terhadap perusahaan-perusahaan, apabila mereka menerapkan vokasi kepada tenaga kerja guna membantu meningkatkan daya saing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com