Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sinarmas Kelola Keuangan Startup Yenny Wahid

Kompas.com - 26/11/2019, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sinarmas menyepakati kerja sama dengan perusahaan rintisan (startup) Toko Awadah.

UUS Bank Sinarmas menyepakati pengelolaan keuangan Toko Awadah. Startup ini digagas oleh Yenny Wahid untuk memberikan peluang usaha kepada masyarakat Indonesia dengan bentuk platform digital online-to-offline (O2O).

Toko Awadah merupakan platform digital O2O yang memberikan peluang usaha kepada masyarakat Indonesia dengan menjadi pemilik toko sendiri tanpa modal besar.

"Saat ini banyak pasar-pasar tradisional yang tergerus oleh kemajuan teknologi, dan ini membutuhkan pendekatan-pendekatan yang berbeda, salah satunya pendekatan berbasis kreativitas dan inovasi," kata inisiator Toko Awadah Yenny Wahid dalam keterangan resmi, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Ekonomi Dunia Melambat, Menkominfo Minta Startup Jeli

Yenny mengatakan, kehadiran Toko Awadah dapat membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memiliki toko virtual yang tidak membutuhkan modal besar dan menjadi wadah pemasaran yang strategis untuk UMKM.

Sementara itu, Direktur UUS Bank Sinarmas Halim mengatakan, selain menjual berbagai macam produk bersertifikasi halal, dan pembayaran tagihan, Toko Awadah juga memperkenalkan produk-produk UUS Bank Sinarmas seperti tabungan Simas Haji, deposito Simas IB, giro Simas IB, dan sebagainya.

“Dalam hal ini, UUS Bank Sinarmas menjadi bank pertama dan satu-satunya yang berkolaborasi dengan platform digital Toko Awadah khususnya dalam hal pengelolaan keuangan startup," ujar Halim.

"Selain itu, kami melalui Toko Awadah akan mengusung konsep smart lending platform dan fokus pada layanan solusi haji baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com