JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia menyebut tak akan ada kenaikan harga tiket pesawat saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
“Enggak boleh ada kenaikan harga, pokoknya enggak naik lah. Kami beri kesempatan masyarakat (merayakan) Natal dan Tahun Baru (dengan harga tiket tidak naik) lah,” ujar Pikri.
Baca juga: Garuda Pangkas Sejumlah Rute, Ini Alasannya
Pikri menjelaskan, Garuda Indonesia tak bisa asal mematok harga tiket pesawat. Sebab, ketentuan harga tiket pesawat sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan.
“Airlines manapun tak boleh jual lebih dari TBA (tarif batas atas),” kata Pikri.
Pikri menambahkan, biasanya masyarakat digegerkan dengan harga tiket pesawat yang terdapat di online travel agent (OTA). Ia mengingatkan masyarakat untuk cermat melihat harga tiket pesawat di OTA.
Baca juga: Bea Cukai Lelang 19 Mobil Subaru Awal Desember, Harga Mulai Rp 80 Juta
Sebab bisa jadi harga tiket pesawat yang dicantumkan OTA bukan merupakan tiket penerbangan langsung, nemun tiket penerbangan transit sehingga harganya bisa lebih mahal.
“Tapi yang jadi masalah OTA, dia bisa gabungkan rute-rute yang sebabkan harga mahal. Contoh Bandung-Medan TBA-nya Rp 2,4 juta. Tapi karena Garuda tak ada penerbangan langsung, dia akan cari rute dari Bandung-Denpasar-Cengkareng-Medan. Sehingga harganya gabungan dari itu totalnya Rp 5 juta,” ucap dia.
Baca juga: Ahok Jadi Komut Pertamina, Angin Segar untuk Para Direksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.