Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Program Mobil Listrik, Pertamina Akan Rambah Bisnis Baterai

Kompas.com - 26/11/2019, 15:38 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendukung program pemerintah untuk program mobil listrik di tahun 2025, PT Pertamina (Persero) mulai merambah bisnis pembuatan baterai.

"Pertamina mendukung EV (electric vehicle/kendaraan listrik) sekaligus untuk mengurangi impor bahan bakar, maka Pertamina akan masuk dalam bisnis baterai," ungkap Vice President New And Renewable Energy Pertamina, Kristiadi Winarto di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Kristiadi menyebut, ada dua rencana yang akan dilakukan oleh Pertamina dalam bisnis baterai mobil listrik ini. Adapun rencana tersebut antara lain membangun pabrik baterai dan menjalin kerja sama.

"Selain membangun pabrik baterai, kami juga punya dua skenario kerja sama baik dengan universitas maupun dengan perusahaan baterai yang sudah memiliki pasar secara global," jelas Kristiadi.

Baca juga: Sebelum Mobil Listrik, Kuasai Dulu Baterainya...

Adapun ke depannya baterai ini akan mendukung operasional mobil-mobil listrik yang ada di Indonesia baik produk domestik maupun produk impor.

Maka dari itu, Pertamina berusaha untuk mengahasilkan baterai yang berstandar internasional.

"Nantinya baterai itu bisa diserap market khususnya otomotif skala global, maka kualitas baterai harus berstandar internasional," ungkapnya.

Lebih lanjut Kristiadi menjabarkan, Pertamina akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pembangunan pos-pos untuk pengisian baterai yang akan dipasangkan di SPBU Pertamina. Saat ini Pertamina dan PLN sedang sedang dalam pembahasan mengenai tarif.

Baca juga: Ini Sejumlah Masukan terkait Kebijakan Mobil Listrik yang Digagas Pemerintah

"Kami juga berbicara dengan PLN terkait dengan tarifnya. Dan ini sedang dalam proses pembicaraan dari mulai tarif dari PLN-nya, berapa kita harus invest dan harga yang akan kita terapkan (ke konsumen)," ungkapnya.

Tak hanya PLN, Pertamina juga akan menggandeng PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai sektor hulu dalam mendukung ekosistem pengelolaan limbah atau daur ulang baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com