Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Pertamina Soal Penyesuaian Tarif Listrik Tahun 2020

Kompas.com - 27/11/2019, 16:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pihaknya akan menunggu arahan dari pemerintah soal penyesuaian tarif listrik pada 2020.

PLN, lanjut Inten, siap menjalankan mandat dari pemerintah apakah tarif listrik akan diturunkan ataupun dinaikkan pada tahun 2020 mendatang.

“Iya (ikut arahan pemerintah), kalau nanti tidak ada kenaikan, (kita) siap laksanakan. Kalau naik kan dari sisi pemerintah,” ujar Inten di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Pemerintah, imbuh Inten, pasti akan memperhatikan kondisi masyarakat sebelum melakukan penyesuaian tarif listrik. Pemerintah juga tak ingin membebani masyarakat.

“Tapi gini, pemerintah juga sangat memahami kondisi masyarakat agar supaya bisa nyaman, maka PLN diminta untuk mendorong supaya masyarakat juga nyaman. Kita PLN diminta menyiapkan langkah-langkah konkrit agar bisa survive dan efisien,” kata Inten.

Baca juga: Tarif Listrik Kembali Naik di Awal 2020, Anggota Komisi VII Ini DPR Tak Tahu

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif angkat bicara soal kenaikan tarif listrik pada tahun 2020. Saat ini, rencana kenaikan tarif kurang dari Rp 1.000 per hari atau Rp 29.000 per bulan.

Melihat kenaikannya tak sampai Rp 1.000, Arifin lantas mengatakan kenaikan tarif tersebut tidak banyak.

"Kan enggak banyak. Bentar lagi berlakunya," seloroh Arifin Tasrif di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) dan Investasi, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Diketahui, kenaikan listrik pertama kali mencuat saat pemerintah mengadakan rapat panitia kerja (Panja) anggaran terkait subsidi di Ruant Badan Anggaran DPR September lalu.

Saat itu, pemerintah mencabut subsidi listrik 24,4 juta pelanggan 900 VA pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com