Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Jokowi: Jadikan Indonesia Pusat Industri Mobil Listrik Dunia

Kompas.com - 28/11/2019, 20:16 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Presiden Joko Widodo berencana ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri mobil listrik dunia.

Namun, untuk bisa mencapai cita-cita tersebut saat ini Indonesia tengah berupaya untuk melakukan hilirisasi industri nikel yang nantinya diproduksi menjadi baterai lithium yang merupakan komponen utama dalam mobil listrik.

Jokowi menargetkan, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Indonesia bisa merealisasikan wacana sebagai produsen baterai lithium.

“Kita ingin dalam 2-3 tahun turunan nikel bisa ke lithium, baterai ini strategi bisnis negara sedang kita rancang agar indonesia bisa jadi hub besar bagi industri mobil elektrik, arahnya ke sana,” ujar Jokowi ketika memberikan paparan dalam KOMPAS100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Dengan Mobil Listrik, Kadin Yakin RI Jadi Produsen Otomotif Utama ASEAN

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai salah satu penghsail dan eksportir nikel dunia. Namun demikian, dirinya tidak ingin para pengusaha hanya mengekspor produk mentah nikel tanpa mengolahnya sebagai barang setengah jadi maupun barang jadi.

Selain nikel, komoditas lain yang bisa dioptimakan adalah, kobalt, mangan dan lainnya.

“Indonesia punya cadangan nikel terbesar nomor 1 di dunia, strategi ini kita harus pakai untuk membangun industri mobil listrik,” imbuhnya. 

Salah satu upaya Jokowi untuk mencapai cita-citanya menjadikan Indonesia sebagai produsen mobil listrik dunia dengan mengirimkan menteri-menterinya ke negara-negara produsen mobil listrik.

Baca juga: Mobil Listrik dan LCGC Diyakini Bersaing Ketat Pada 2025

Harapannya, selain berjejaring dengan industri mobil listrik di luar, para menteri tersebut juga bisa mengundang investor untuk mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.

“Kita sudah kirim menteri mendekati industri-industri besar mobil di Jepang, Jerman, dalam rangka kita kembangkan lithium,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com