Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Biodiesel 30 Persen Bisa Hemat Devisa Impor Rp 112 Triliun

Kompas.com - 29/11/2019, 07:13 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan, salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor migas dengan biodiesel.

Akhir tahun lalu, pemerintah telah menerapkan biodiesel 20 persen (B20) dan Januari nanti tingkat crude palm oil (B30) bakal ditingkatkan menjadi 30 persen (B30).

Menurut Airlangga, dengan penyerapan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebanyak 10 juta kiloliter (KL) untuk memenuhi kebutuhan B30, Indonesia bisa menghemat devisa dari impor migas hingga 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 112,8 triliun (kurs Rp 14.000).

“Jadi kalau sekarang dengan program B30 itu kebutuhan kelapa sawit terserap CPO itu 10 juta kiloliter. Berarti penghematan devisa itu bisa mencapai 8 billion dollar AS dan ini bisa efektif mengurangi defisit neraca dagang,” kata Airlangga dalam acara Kompas100 CEO Forum, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Pertamina Mulai Uji Coba Solar B30 Hari Ini

Program B30 tersebut merupakan peta jalan pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Secara bertahap, pemerintah bakal meningkatkan persentase dari CPO di biodiesel hingga 100 persen

Pemerintah menargetkan program biodiesel tersebut bisa diterapkan dalam dua tahun ke depan.

“Untuk CPO ini kita targetkan dalam dua tahun,” ujar Airlangga.

Selain itu, pemerintah juga akan memulai program pengalihan penggunaan bahan bakar avtur menjadi green avtur.

 

Baca juga: Ekonom : Kilang Aramco Diserang, Pemerintah Perlu Percepat B20 dan B30

Airlangga mengatakan, dengan realisasi program tersebut bisa menghemat devisa hingga 2 miliar dollar as atau setara dengan Rp 28,2 triliun.

“Tambahan lagi kita suapkan roadmap untuk green avtur yang kebutuhan 1 tahun bisa menghemat billion dollar AS dan program ini diharapkan bisa memperbaiki neraca dagang dan mengurangi ketergantungan migas,” pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com