Susi Beri Kapal Gratis ke Nelayan yang Tengah Melaut

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014 - 2019 Susi Pudjiastuti menetapkan kriteria penerima kapal gratis dari lembaganya. Hal ini dilakukan agar tidak salah sasaran dalam pemberian bantuan,

Salah satu yang dilakukan Susi cukup unik, yakni memilih nelayan yang sedang berada di tengah lautan.

"Karena nelayan yang berada ditengah laut sudah pasti nelayan, sedangkan yang dijumpai di daratan kan belum tentu (nelayan)," kata staff Susi, Suhana, di Dermaga Kalianda Lampung Selatan, Jumat (29/11/2019).

Tak jarang untuk mendapatkan nelayan yang sesuai dengan kriteria, Susi nekat mengejar kapal nelayan di tengah lautan dan menghampirinya.

Adapun tiga kriteria nelayan yang berhak menerima kapal gratis, antara lain :

1. Nelayan dayung

Alasan Susi memilih nelayan dayung adalah karena nelayan dayung dinilai sangat konvensional dan berpenghasilan minim. Sehingga untuk meningkatkan pendapatan, maka kapal dengan teknologi mesin adalah solusinya.

Baca juga : Dari Honor "Manggung", Susi Bakal Bagi-bagi Kapal ke Nelayan

"Kan kalau pakai pancingan dengan perahu dayung itu mereka cuma dapat maksimal 20 kg setiap melaut. Dengan kapal baru ini mereka bisa memperoleh sampai dengan 500 kg setiap kali melaut karena menggunakan mesin, jaring, ukuran kapal lebih besar, sehingga bisa jauh menjangkau," ungkap Suhana.

2. Nelayan yang terkena dampak Tsunami

Salah satu prioritas susi adalah memberikan kapal gratis kepada nelayan-nelayan yang terkena dampak Tsunami Padeglang - Lampung pada akhir tahun 2018 lalu.

Menurut Suhana, Susi menilai masih ada beberapa nelayan yang belum mendapatkan bantuan pemerintah, sehingga banyak nelayan yang alih profesi.

"Banyak yang alih profesi dari nelayan menjadi pedagang, karena belum mendapatkan bantuan," ungkapnya.

Untuk lebih meyakinkan lagi bahwa penerima adalah seorang nelayan maka akan dilakukan test dalam menggunakan kapal serta pengetahuan umum mengenai perkapalan nelayan.

3. Nelayan dengan mesin pinjaman

Nelayan dengan mesin pinjaman juga akan mendapatkan kapal gratis dari Susi. Suhana mengatakan, nelayan akan mendapat kapal baru. Sementara, kapal sewaan yang lama akan diambil (dibeli) oleh Susi dan diberikan kepada nelayan lain yang membutuhkan.

Setelah Susi melepaskan jabatan menterinya, ia kini lebih aktif dalam gerakan sosial yang berkaitan dengan kelautan. Dengan membentuk filantropi Pandu Laut Nusantara pada tahun 2018, Susi komitmen untuk meningkatkan taraf hidup nelayan-nelayan pinggiran pesisir.