Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bidik Pekerja Migran Indonesia

Kompas.com - 30/11/2019, 13:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggarap ladang bisnis untuk meningkatkan pembiayaan murah.

BTN pun menggenjot perolehan dana murah tersebut untuk mendukung bisnis perseroan dalam pembiayaan perumahan.

Kali ini, BTN membidik lebih dari 200 pekerja migran Indonesia (PMI) untuk diberikan fasilitas pelayanan perbankan guna mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja.

Salah satunya dengan transaksi remitansi dari para pekerja magang tersebut yang akan mengalir ke tanah air.

Baca juga: BRI Optimis Bisa Naikan Transaksi Remitansi Hingga 7,7 Juta Kali

"Ada banyak manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia," kata Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2019).

Ia menyebut, transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan produk tabungan akan menambah perolehan dana murah di samping fee based income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh 200 orang pekerja magang ke Jepang yang dibidik BTN.

"Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi," terang Chaerul.

Pekerja magang yang diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah Semarang bekerja sama dengan BTN tersebut sebagian besar merupakan lulusan SMA. Nantinya mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.

Baca juga: PayTren Hadirkan Layanan Remitansi untuk TKI

Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos TKI dari BTN.

Produk ini memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para Pekerja Magang. Banyak kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama 1 tahun.

Fitur ini akan mengakomodir kebutuhan para Pekerja Magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri.

Menurut Chaerul, dari kegiatan ini saja diharapkan bahwa BTN mampu meraup potensi penghimpunan DPK murah sekitar Rp 20 miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.

Selain Jepang, BTN juga mengincar bisnis layanan kiriman uang (remitansi) dari Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan dimana banyak Pekerja Magang atau PMI yang bekerja di ketiga negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com