Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Berencana Hadirkan LRT hingga "Cable Car" di Bogor

Kompas.com - 02/12/2019, 20:47 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berncana mengahdirkan transportasi massal di kawasan Puncak, Bogor yang selama ini belum terbangun.

Bambang Prihartono, Kepala BPTJ mengatakan, rencana ini dilakukan agar kemacetan parah bisa terurai, terutama di kawasan wisata.

"Yang penting kami akan membangun angkutan massal ke daerah puncak yang selama ini belum terbangun ya," kata Bambang di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Bambang mengatakan, kawasan tersebut merupakan kawasan pariwisata yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Fase II Diperkirakan Telan Rp 12 Triliun

Maka dari itu, kemcetan akibat penggunaan kendaraan pribadi harus terurai dengan dihadirkannya konsep moda transportasi.

"Kasasan wisata itulah yang selama ini terdegradasi karena kemacetan, konsepnya nanti bisa cabel car bisa LRT," ungkapnya.

Selama ini memang moda transportasi sudah jauh berbenah dari yang sebelumnya. Hanya saja, integrasi yang dilakukan belum sempurna dan masih berorientasi pada moda transportasi masing-masing.

Sementara masyarakat, dalam kesehariannya pastilah menggunakan ragam moda transportasi.

"Jadi selama ini, masing-masing moda sudah membangun sistem terkait, sekarang waktunya tiket integrasi antar moda. Menkeu sudah setuju untuk bekerja sama dengan KCI dan MRT sehigga masyarakat bisa lebih mudah" ungkap Bambang.

Baca juga: Beroperasi Penuh 2021, Ini Fakta-fakta LRT Jabodebek

Selain membangun transportasi di kawasan Puncak, BPTJ juga mendukung integrasi dengan memperpanjang konektivitas melalui pembangunan 11 koridor. Seperti misalnya pembangunan LRT dari Tangerang ke Jakarta.

"Kalau itu (LRT Tangerang) belum spesifik ya. Itu bertahap, sekarang kan MRT tahap satu baru sampai bundaran HI dan Lebak Bulus kan, harusnya kan sampai Tangerang," ujar Bambang.

Bambang menyebut, saat ini jumlah pergerakan di Jabodetabek sebanyak 88 juta per hari. Oleh karena itu, moda transportasi umum perlu ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com