Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita JK Pasca-pensiun: Saya Selalu Merasa Hari Sabtu Terus

Kompas.com - 05/12/2019, 05:16 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden periode 2014 - 2019 Jusuf Kalla telah 1,5 bulan pensiun. Dirinya mengatakan, dalam waktu 10 hari setelah turun dari jabatan tersebut, dia selalu merasa setiap hari adalah hari Sabtu.

Namun demikian, dirinya tidak selalu menikmati hari-harinya yang kosong agenda tersebut.

"10 hari pertama, saya selalu merasa hari Sabtu terus. Ibu kadang bingung juga. Hari pertama masih enak, hari kedua masih enak. Hari ketiga kok enggak ke mana-mana ya," ujar dia ketika memberi paparan dalam CNBC Indonesia Award di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

JK mengatakan, baginya, berkegiatan sudah menjadi kebiasaan sehingga ketika dalam beberapa hari berturut-turut agendanya kosong, justru jadi persoalan.

Baca juga : Pamit, JK Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Sudah Baik, tetapi...

Dia pun bercerita, sehari sebelum pensiun, dia sempat bertemu dengan Wakil Presiden China yang mengatakan bahwa meski JK pensiun, dirinya tak bisa berhenti beraktivitas.

Dia pun menambahkan, berakhirnya masa jabatan bukan berarti berhenti mengelola ekonomi. Sebab, menurut dia, mengelola ekonomi rumah tangga, negara, ataupun perusahaan sebenarnya tak jauh berbeda.

"Jadi tetap saja ini kehidupan jalan, kita tidak bisa hanya di rumah. Dulu liburan banyak, sekarang tidak. Usaha katering yang biasa saja, sekarang menunya diubah. Sebagai pengusaha, perusahaan tidak pernah kita hentikan penjualannya, tapi kita promosi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com