Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akulaku Bidik Pembiayaan Rp 6 Triliun pada 2020

Kompas.com - 11/12/2019, 07:00 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan multifinance Akulaku Finance membidik pembiayaan mencapai Rp 6 triliun pada 2020. Target ini lebih besar dari 2019 yang hanya sekitar Rp 4 triliun.

Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga menyampaikan, dengan target pembiayaan Rp 6 triliun itu, pihaknya akan mencoba masuk ke segmen pinjaman online untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Intinya adalah kami akan masuk ke UMKM, syukur-syukur nanti kalau memungkinkan kami masuk ke petani dan nelayan begitu, tapi untuk sekarang fokusnya ke merchant yang berbasis online dulu," ucapnya saat berada di acara Year End Media Gathering Akulaku di Restoran Kaum, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Akulaku Berencana Rambah Pasar Kredit UMKM dan Car Loan

Efrinal melanjutkan, saat ini setidaknya ada 120.000 pedagang online di e-commmerce Akulaku. Tahun depan para pemilik toko di e-commerce Akulaku diharapkan bisa mengembangkan bisnisnya melalui pinjaman yang disediakan.

Saat ini nasabah Akulaku masih terpusat di Pulau Jawa.

"Kami akan perluas area pembiayaan di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Kami juga akan melakukan edukasi literasi keuangan," kata Efrinal.

Baca juga: INDEF: Pinjaman Online Sumbang Rp 60 Triliun ke Ekonomi Indonesia

Sebelumnya, Direktur of Corporate Affairs dan Public Relations Akulaku Indonesia Anggie Setia Ariningsih sempat mengatakan, layanan kredit online Akulaku banyak diserbu pengguna. Bahkan lebih dari 1 juta ibu-ibu kerap membeli kebutuhan rumah tangganya melalui cicilan Akulaku.

Adapun lima kategori yang paling banyak dibeli secara berturut-turut adalah elektronik, kebutuhan rumah tangga, fashion, kebutuhan bayi dan anak, serta layanan virtual.

Baca juga: Agar Tak Terjerat Pinjaman Online Ilegal, Pinjam Hanya untuk Kegiatan Produktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com