Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Dagang AS dan China Tinggal Tunggu Persetujuan Trump

Kompas.com - 13/12/2019, 10:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perundingan dagang fase pertama santara Amerika Serikat dan China secara prinsip sudah mendekati kesepakatan. Gong kesepakatan ini tinggal menunggu persetujuan dari Presiden AS Donald Trump.

Melansir CNBC, Jumat (13/12/2019), Trump bertemu dengan penasihat utamanya untuk membahas tentang kesepakatan perdagangan dengan China termasuk termasuk rencana penundaan pengenaan tarif terhadap produk China.

Awalnya, Minggu (15/12/2019) ini AS akan kembali mengenakan tarif 15 persen terhadap produk China senilai 160 miliar dollar AS termasuk mainan, komputer, telepon, dan pakaian.

Gedung Putih menawarkan membatalkan bea masuk itu dan memangkas beberapa tarif yang ada menjadi setengahnya.

Baca juga: Efek Domino Perang Dagang AS-China ke Ekonomi Indonesia

AS mengusulkan pemotongan bea yang ada saat ini sebesar 360 miliar dollar AS pada produk-produk China sebesar 50 persen.

Selain itu, Trump fokus pada produk pertanian AS yang akan dibeli China sebagai bagian dari kesepakatan. China sejauh ini masih berkomitmen untuk membeli produk pertanian AS sebesar 40 miliar dollar AS, sementara Trump menginginkan nilainya mencapai mendekati 50 miliar dollar AS.

Selain dengan penasihatnya, Trump juga berdiskusi dengan tokoh-tokoh bisnis utama di AS, seperti CEO Business Roundtable Joshua Bolten, CEO Cummins Tom Linebarger, CEO Stanley Black dan Decker James Loree dan CEO Union Pacific Lance Fritz. Hanya saja belum dipastikan apakah pertemuan membahas soal kesepakatan juga.

Trump sendiri sudah memberikan sinyal persetujuan delam kicauannya Kamis (12/12/2019)waktu setempat.

“Sangat mendekati kesepakatan besar dengan China. Mereka menginginkannya, dan begitu juga kita!” sebut Trump dalam Twitternya.

Baca juga: Perang Dagang, Kinerja Ekspor China Kembali Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com