Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Uji Coba Kendaraan Listrik di Jabodetabek Pada 2020

Kompas.com - 13/12/2019, 14:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab dan pemerintah Indonesia meluncurkan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik (EV Ecosystem Roadmap), dengan tujuan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan mewujudkan jaringan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari rencana ini, Grab bekerja sama dengan produsen mobil Hyundai, Astra Honda Motor (AHM) dan Gesits untuk meluncurkan uji coba kendaraan listrik berupa mobil dan motor di wilayah Jabodetabek mulai 2020.

Uji coba ini sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh SoftBank dan Grab dalam hal investasi kendaraan listrik pada Juli 2019. SoftBank menginvestasikan 2 miliar dollar AS ke Indonesia, melalui Grab, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan untuk mendukung tujuan pemerintah mencapai 2 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2025.

Baca juga: Pengguna dan Investor Mobil Listrik Dapat Beragam Insentif, Apa Saja?

“EV Ecosystem Roadmap memungkinkan Grab dan pemerintah untuk mempersiapkan dan mendorong kemajuan Indonesia dalam memenuhi target EV dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin EV di Indonesia dan Asia Tenggara," kata President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Grab. Inisiatif ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Hal ini juga dapat mendukung inisiatif pemerintah untuk mengurangi masalah polusi udara di Indonesia, terutama di Jakarta. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi penyedia lain untuk juga mendukung ekosistem EV di Indonesia dan berharap ini akan memperkuat keamanan energi Indonesia, mewujudkan udara yang lebih bersih, dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari EV Global Supply Chain," ujarnya.

Sementara itu Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Grab bisa memberikan kontribusi yang lebih besar, tidak hanya bagi industri dalam negeri, tapi untuk pengembangan R&D yang mengedepankan inovasi sebagai masa depan bangsa.

Baca juga: Luhut: Indonesia Tidak Hanya Super Power Ekonomi...

"Innovation driven economy adalah jawaban untuk Indonesia bisa menjadi negara maju. Harapannya acara hari ini bisa menjadi trigger semangat kita untuk membawa innovation driven ke masyarakat dan menjadikan inovasi sebagai benar-benar main stage di dalam pemikiran kita semua," tuturnya.

Saat ini Grab memiliki salah satu armada kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara, dengan 200 unit model Hyundai KONA di Singapura dalam uji coba yang diluncurkan Januari 2019. Grab juga bermitra dengan perusahaan listrik Singapura, SP Group, untuk menggunakan jaringan pengisian EV publik bagi armada Grab EV.

Di Indonesia, Grab telah menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk bersama-sama membangun jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik. Untuk kendaraan roda dua, Grab juga sedang menguji coba 20 sepeda motor listrik dengan AHM dan Gesits, yang keduanya merupakan produsen sepeda motor EV di Indonesia.

Uji coba ini akan menguji kelayakan sepeda motor EV di seluruh perjalanan bersama Grab, termasuk layanan pengiriman makanan dan barang di Jabodetabek.

Baca juga: LIPI: Barang Impor Banjiri E-commerce Lokal Bisa Ancam Industri Domestik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com