Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelewengan Dana CSR Garuda Diduga untuk Pemilihan Ketua Umum IKAGI

Kompas.com - 16/12/2019, 19:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemeterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mendalami soal dugan penyelewengan dana corporate social responsibility (CSR) Garuda Indonesia.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, dana CSR Garuda Indonesia diselewengkan untuk pemilihan ketua umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

“(Dana CSR) untuk proses pemilihan ketua umum di organisasi (IKAGI). Ditemukan ada bukti transfer Rp 50 juta,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Arya menambahkan, transfer tersebut dilakukan melalui rekening Garuda Indonesia yang ditujukan ke rekening IKAGI. Transaksi tersebut dilakukan melalui bank BUMN.

Baca juga: Erick Thohir Terima Laporan soal Dugaan Penyelewengan Dana CSR Garuda

“Dikirim dari (rekening) BNI ke BRI. Disebut PKBL Garuda Indonesia. Untuk pemilihan umum IKAGI pada 17 september 2019. Komite audit sedang meneliti itu,” kata Arya.

Arya menuturkan, berdasarkan temuan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir akan menata sistem dana CSR di perusahaan-perusahaan plat merah. Hal itu dilakukan agar dana CSR dari perusahaan BUMN tepat sasaran.

“Kita lagi evalusi dana CSR, kita secepatnya akan membuat sistem. Dana CSR itu harus benar-benar diberikan ke orang yang tepat,” ucap dia.

Baca juga: Berkaca Kasus Garuda, Ini Sanksi Pidana Penyelundup Barang Impor

Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana corporate social responsibility (CSR) Garuda Indonesia.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, saat ini pihaknya bersama komite audit tengah menelusuri kebenaran laporan tersebut.

“Kami tanyakan soal kebenaran apakah benar ada dana CSR yang ditujukan kepada Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) untuk proses pemilihan pimpinan atau apa,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com