Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah KFC, Kini Coca-Cola Kerja Sama dengan Pizza Hut

Kompas.com - 18/12/2019, 20:30 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Coca-Cola Amatil Indonesia dan PT Sarimelati Kencana Tbk atau Pizza Hut mengumumkan kerja sama yang berlangsung hingga lima tahun ke depan.

Sebelumnya pada 13 Desember 2019, Coca-Cola juga menggandeng KFC sebagai mitra bisnisnya dan berperan sebagai penyedia minuman berkarbonasi yang sebelumnya disediakan oleh Pepsi.

"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi ini Amatil Indonesia dapat mendukung Pizza Hut untuk menghadirkan produk minuman berkualitas dan kami juga berkomitmen untuk menggunakan kemampuan eksekusi Amatil Indonesia dalam memaksimalkan potensi pertumbuhan di pasar," kata Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduzdi Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Gantikan Pepsi, KFC Gandeng Coca-Cola

Sementara itu Presiden Direktur Pizza Hut Indonesia, Steven Christopher Lee menyebut, kerja sama ini untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya di Indonesia.

"Selama 35 tahun kami berdiri dan akan terus melakukan inovasi produk untuk meningkatkan pelayanan dengan melakukan kolaborasi bersama Coca-Cola Amatil Indonesia kami percaya kami bisa membuat Pizza Hut Indonesia menjadi perusahaan besar di Indonesia dan menjangkau lebih banyak lagi pelanggan," jelasnya.

Pizza Hut saat ini memiliki 515 gerai yang terdiri dari Pizza Hut Restaurant, Pizza Hut Delivery dan Pizza Hut Express.

Setiap bulannya, Pizza Hut mencatat penjualan lebih dari 5 juta pizza di seluruh gerai di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com