Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Teknologi, BTN Anggarkan Modal Rp 500 Miliar

Kompas.com - 19/12/2019, 12:31 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan membangun sistem teknologi perbankan berbasis teknologi informasi (TI) pada tahun 2020.

Adapun belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk rencana tersebut ditargetkan mencapai Rp 500 miliar.

"Capex untuk IT tahun depan itu Rp 500 miliar, tahun ini Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar," kata Direktur Operation, IT dan Digital Banking BTN Andi Nirwoto di Jakarta, Rabu (18/12/2019) malam.

Andi menyebut, pambangunan eksoistem digital berbasis TI ini akan dimulai dari manajemen TI. Hal ini dimaksudkan agar kedepannya mudah untuk menarik para inovator dalam mengembangkan produk-produk perbankan, termasuk kredit pemilikan rumah atau KPR.

Baca juga: BTN Tak Akan Tambah Kantor Cabang dan ATM Pada 2020, Kenapa?

"Kita akan membangun ekosistem digital yang berbasis IT, dimulai dari IT management. Dimana nantinya ini akan memudahkan integrasi menarik inovator, baik fintech atau startup yang tidak jauh dari mortgage kami," ungkapnya.

Andi juga menjelaskan program BTN ini tidak akan jauh dari ekosistem pasar perbankan. Seluruh instrumen pendukung dari ekosistem termasuk user bisa mendapat manfaat dari program digitalisasi BTN ini.

Andi menyebut, sektor perumahan merupakan sebuah ekosistem besar dalam sebuah pembangunan hunian yang melibatkan termasuk pengembang , notaris, DJPP dan BPN. Hal ini penting agar ke depannya BTN tak sekedar menjual rumah KPR saja.

"Jadi bukan sekedar kita kasih KPR ke end user. Kita di sini ada notaris, DJPP, BPN. Termasuk kalau kita perdalam lagi secara derivatif dari developernya ada juga kontraktor dnan suplier," jelas Andi.

Di sisi lain, dengan pembangunan ekosistem TI, sebuah proyek hunian akan lebih mudah dalam manajemen purna jualnya. Pemilik akan dimudahkan dalam melakukan pembayaran rutin ataupun biaya pengelolaan gedung untuk apartemen.

"Sampai dengan bangunan itu jadi, misal kalau bangunan apartemen, kita juga akan membangun secara digital dimana kebutuhan penghuni akan dimudahkan, misalnya dari proses pembayaran rutin yang dilakukan penghuni kepada pengelola atau developer," ungkap Andi.

BTN, berkomitmen tahun 2020 akan fokus dalam membangun sistem IT dan mengejar keteringgalan pencapaian target funding melalui ekosistem digital.

"Jadi tahun 2020 kita akan fokus membangun sistem IT dan kita juga akan memperkuat funding kita. Memang yang kita belum kuat itu di funding masih agak tertinggal , tapi kita kuat di landing KPR," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com