Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pengaruh Pemakzulan Trump Kepada RI Minim

Kompas.com - 19/12/2019, 18:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump resmi menjadi presiden ketiga dalam sejarah negeri "Paman Sam" yang dimakzulkan. DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap presiden 73 tahun itu.

Lalu, apa dampaknya bagi kondisi ekonomi RI?

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, pemakzulan tentu akan berpengaruh kepada RI. Namun, pengaruhnya sangat minim.

"Kalau kita lihat pengaruhnya ke Indonesia akan minimal. Seperti di nilai tukar kami tidak melihat ada pengaruh signifikan. Rupiah masih bergerak secara teknikal tapi secara keseluruhan ekonomi Indonesia cukup baik," kata Perry di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Seperti kata Perry, rupiah masih bergerak di bawah level Rp 14.000 per dolar AS atau di kisaran 13.980 hingga 13.990 per dolar AS. Sepanjang Desember 2019, rupiah telah menguat 0,93 persen dan menguat 2,90 persen (ytd) sepanjang 2019.

Penguatan rupiah juga didukung oleh pasokan valas dari para eksportir dan aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut. Hal itu sejalan dengan prospek ekonomi RI yang terjaga, besarnya daya tarik pasar keuangan domestik, dan meredanya ketidakpastian pasar uang global.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga," tutur Perry.

Namun, pemakzulan Presiden AS Donald Trump mungkin akan berpengaruh pada kondisi pasar keuangan global dan nilai tukar keuangan global meski secara jangka pendek.

"Tapi, pengaruh itu bisa diredam tergantung dari kondisi ekonomi negara itu, sebarapa baik ekonomi di suatu negara. Berpengaruh dalam jangka pendek ekonomi global," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com