Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tutup Kartu Kredit? Perhatikan 4 Hal Ini

Kompas.com - 23/12/2019, 08:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Kredit merupakan suatu hal yang umum dimiliki oleh masyarakat urban. Bahkan tak sedikit orang yang mempunyai hingga beberapa kartu kredit.

Dengan kartu kredit, kita tidak perlu repot-repot membawa banyak uang tunai di dompet. Bila ingin belanja, kita pun cukup menggesek kartu kredit.

Namun, bila tidak bijak dalam menggunakan kartu plastik ini, bisa-bisa kita akan kewalahan untuk membayar tagihan. Ujungnya tidak sedikit orang yang akhirnya justru terbelit utang karena tidak dapat mengelola penggunaan kartu kredit ini.

Sampai akhirnya, banyak orang yang berkeinginan untuk tidak berhubungan lagi dengan kartu kredit dan ingin menutupnya.

Baca juga: Menggunakan Kartu Kredit Berdua dengan Pasangan, Perlukah?

Nah apa saja yang perlu diperhatikan saat kita akan menutup kartu kredit?

Dikutip dari Etnonews, Senin (23/12/2019), ada 4 hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menutup kartu kredit.

1. Point reward yang tertunda

Sebelum menutup akun kartu kredit jangan lupa untuk menebus point reward yang tertunda. Kartu kredit menawarkan poin imbalan yang dapat ditukarkan dengan cashback, diskon, kupon atau produk layanan yang ditawarkan bank.

Terkadang banyak orang yang tidak memperhatikan berapa banyak poin hadiah yang mereka kumpulkan selama transaski dalam tiap tahun. Jadi sebelum menutup kartu kredit, pastikan poin Anda ditukarkan terlebih dahulu.

2. Bayaran iuran

Ketika Anda menutup akun pastikan tidak ada iuran pada akun kartu kredit. Anda tidak akan bisa menutup akun kartu kredit bila ada biaya yang tertunda.

Pihak penerbit kartu kredit juga juga akan menarik bunga dan denda keterlambatan pembayaran Anda.  Jadi perhatikan hal ini sebelum membuang kartu dan menutup akun anda.

3. Pastikan tidak ada instruksi pembayaran rutin

Pastikan bahwa di kartu kredit yang akan  ditutup tidak ada instruksi untuk melakukan pembayaran reguler dari rekening mereka. Pembayaran ini mungkin untuk langganan online atau tagihan utilitas.

Sebelum menutup akun semua instruksi harus dibatalkan.

4. Rasio kredit

Kartu kredit yang bermasalah dalam pembayaran, bisa mengurangi skor rasio kredit Anda.

Rasio kredit menjadi salah satu unsur yang dipertimbangkan bank manakala Anda akan mengajukan pinjaman ke bank tersebut.

Jadi pastikan semua kewajiban tagihan kartu kredit Anda diselesaikan ya.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Kartu Kredit buat Liburan agar Untung Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com