Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman

Kompas.com - 23/12/2019, 16:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyiagakan 31.337 personil untuk mengamankan pasokan listrik saat libur Natal dan Tahun Baru.

Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul Depok, Senin (23/12/2019).

"Dari laporan tadi diketahui pasokan daya listrik cukup dan aman. Kalau listriknya cukup dan aman, masyarakat tentu dapat merayakan Natal dan tahun Baru dengan nyaman,” tutur Menteri ESDM, Arifin Tasrif.

Baca juga: Bangun Infrastruktur Listrik, PLN Dapat Pinjaman Rp 7,917 Triliun

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani pun memastikan pasokan listrik saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, terutama di Jawa dan Bali aman.

Hal ini disampaikan Sripeni dalam presentasi kepada Menteri ESDM dalam peninjauan kesiapan pasokan listrik di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B).

PLN memperkirakan beban puncak kelistrikan, khususnya sistem Jawa-Bali pada libur Natal dan Tahun Baru mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Hal tersebut disebabkan banyaknya industri yang mengurangi aktivitasnya, sehingga daya listrik tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan perayaaan Natal dan Tahun Baru.

"Pasokan listrik di seluruh sistem cukup dan siap menghadapi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” ucap Sripeni.

Baca juga: PLN Siap Dipenalti Bila Tak Mampu Pasok Listrik ke Industri Smelter

Secara umum, pasokan daya listrik di seluruh Indonesia pada 22 sistem besar kelistrikan termasuk diluar sistem besar dalam kondisi cukup dan aman.

Khusus untuk, sistem Jawa-Bali memiliki daya mampu mencapai 36.942 Megawatt (MW) dengan beban puncak tertinggi sepanjang tahun 2019 sebesar 27.973,4 MW, cadangan listrik mencapai 8.968,6 MW.

Beberapa kondisi sistem di luar Jawa Bali sejak 18 Desember 2019. Ini meliputi Sistem Sumatera memiliki daya mampu tertinggi 6728 MW dengan beban puncak tertinggi yang pernah terjadi di tahun 2019 sebesar 5.702 MW.

Dengan demikian, terdapat cadangan 1.026 MW dan Sistem Batam dan Bintan memiliki daya mampu 535 MW dengan beban puncak 361.4 MW sehingga terdapat cadangan 173,6 MW.

Baca juga: PLN Tambah 200 Titik Stasiun Pengisian Listrik Pada 2020

Kemudian, Sistem Kalimantan memiliki daya mampu 1.400 MW dengan beban puncak sebesar 1.048 MW sehingga terdapat cadangan 352 MW.

Sistem Sulawesi Bagian Utara (Sulawesi Utara dan Gurontalo) memiliki daya mampu 511,2 MW dengan beban puncak 378,2 MW, sehingga terdapat cadangan 133 MW.

Untuk Sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulawesi Selatan, Tenggara, dan sebagian Tengah) memiliki daya mampu 1680,2 MW dengan beban puncak 1247,2 MW sehingga terdapat cadangan 433 MW.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com