Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Pembebasan Tanah Akan Diselesaikan Januari

Kompas.com - 24/12/2019, 07:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi pada akhir tahun 2021. Namun, ada kendala yang menghambat progres proyek ini, yaitu pembebasan lahan.

Meski demikian, Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin masalah pembebasan tanah tersebut bisa tuntas bulan depan.

"Pembebasan tanah akan kita selesaikan bulan Januari (2020) agar konstruksi itu berjalan dengan baik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 36,01 Persen

Selain itu, pemerintah bersama dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan fokus membuat lintasan kereta menuju Desa Tegalluar untuk kemudahan akses warga setempat.

"Saya pikir ini suatu yang baik dan KAI bersama pemerintah juga akan membuat jalan dari Tegalluar ke Bandung kota. Nanti ada jalan kereta double track, sehingga orang yang dari Tegalluar bisa ke kota," ujarnya.

Sementara Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa segera rampung. Pihaknya pun memberikan dukungan terkait hal tersebut.

"Ini suatu rapat yang sangat produktif, sangat tegas di mana Menko Maritim memberikan suatu endorsement dan menurunkan tim untuk melakukan pembebasan tanah," katanya.

Dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan akan memangkas waktu tempuh hanya 46 menit.

Seiring pembangunan infrastruktur, nantinya terdapat empat stasiun yang menyokong jalur kereta cepat ini, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar dengan struktur 13 terowongan.

Baca juga: Soal Task Force Kereta Cepat, Ini Respons Menhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com