Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Persilakan Investasi Asing di Perikanan, tetapi...

Kompas.com - 24/12/2019, 12:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka keran investasi di bidang pengolahan perikanan. Salah satunya dari negara tetangga, Thailand yang berencana membuka industri perikanan pengolahan tuna di Surabaya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, pembukaan keran investasi dilakukan guna mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan sehingga membuka peluang investasi dengan negara tetangga.

"Ini semata-mata dilakukan untuk menjaga sumber daya kelautan dan perikanan. Bukan berarti kami menutup diri untuk menerima investasi di sektor pengolahan atau budidaya. Kami sangat terbuka jika Thailand ingin berinvestasi di Indonesia,” kata Edhy Prabowo dalam siaran pers, Selasa, (24/12/2019).

Baca juga: Edhy Prabowo Ingin Sulap Kapal Illegal Fishing Jadi RS Terapung

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun komunikasi dengan pelaku usaha yang merupakan inti keberlanjutan industri perikanan, termasuk salah satunya melalui investasi asing.

Untuk itu, KKP menyambut baik rencana investasi Thailand dan akan memfasilitasi demi kelancaran niat tersebut.

Meski demikian, Edhy menyebut investasi yang dibuka untuk negara tetangga hanyalah di sektor hilir (pengolahan dan budidaya), bukan di hulu. Dia menuturkan, sektor perikanan tangkap tetap tertutup oleh asing dan harus 100 persen dimiliki RI.

Pasalnya dia bilang, pihaknya tidak akan berkompromi dengan penangkapan ikan ilegal di perairan RI.

“Kami akan tetap mengambil sikap tegas terhadap illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing," ucap Edhy.

Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Diminta Hentikan Wacana Ekspor Benih Lobster

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com