Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Panen' Kobra Bawa Berkah Bagi Pedagang Kuliner Sate Ular

Kompas.com - 25/12/2019, 15:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, masyarakat dihebohkan dengan banyaknya kemunculan ular kobra di tengah-tengah permukiman masyarakat.

Munculnya anakan ular kobra di sejumlah daerah menimbulkan keresahan. Bahkan, ada yang masuk ke rumah-rumah warga. Musim penghujan atau akhir tahun seperti saat ini disebut sebagai musimnya telur-telur kobra menetas.

Kendati demikian, 'panen' kobra di awal musim penghujan jadi berkah tersendiri bagi para pedagang makanan berbahan dasar daging ular.

Suhendi salah satunya. Pedagang kuliner sate ular ini Pasar Lama Kota Tangerang ini diuntungkan dengan melimpahnya pasokan bahan baku untuk warungnya tersebut.

Dengan musim menetasnya kobra, Ian mendapat stok tambahan dari sekitar Jabodetabek.

Dia mengaku sudah mendapat stok ular kobra dari BSD Tangerang Selatan untuk sate kobra yang dia jual. Sedangkan untuk stok sehari-hari, Ian mendapat kiriman dari daerah-daerah yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Pedagang Sate Kobra, Ketika Musim Ular Justru Menjadi Berkah...

"Kita ngambil dari Jatibarat, Semarang, Purwokerto. Kebanyakan dari Jawa Barat," jelas dia.

Saat sedang ramai, dia bisa menghabiskan 20 ekor kobra untuk pelanggannya, baik untuk dimasak sebagai sate maupun diambil sebagai empedu dan darahnya.

Satu paket hidangan kobra berisi darah, empedu, sumsum dan sate dibanderol dengan harga Rp 60.000. Sedangkan untuk sate saja dipatok dengan harga Rp 24.000.

Warung tenda dua kobra yang buka pukul 17.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB ini menyediakan menu lainnya seperti sate biawak, gorengan ular sanca, kalong dan kadal.

Dikatakannya, mengkonsumsi ular kobra berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit seperti diabetes, penyakit kulit, stamina, dan pegal-pegal.

"Sudah berjalan dari 2003 sampai sekarang," ujar Suhendi.

Baca juga: Detik-detik King Kobra Jatuh dari Pohon di Cadas Pangeran Sumedang

SUMBER: KOMPAS.com (Singgih Wiryono) | Editor: Jessi Carina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com