Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Wisman Tak Capai Target

Kompas.com - 26/12/2019, 05:09 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan tahun 2019 ini jumlah wisatawan mancanegara diprediksi hanya akan mencapai 16,3 juta.

Sementara pemerintah menargetkan hingga akhir tahuwn jumlah wisatawan asing bisa mencapai 18 juta.

Untuk itulah pihaknya ssaat ini tengah berupaya untuk bisa meningkatkan jumlah wisman tahun depan. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan harga tiket pesawat. Sebab dia menilai harga tiket pesawat yang mengalami peningkatan tajam sejak awal tahun menjadi salah satu penyebab jumlah wisatawan asing yang menyambangi RI mentok di 16 juta.

"Saya, Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi), Menteri BUMN (Erick Thohir) akan mereview semuanya, possibility kita (untuk) menekan harga tiket pesawat," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Baca juga: Harga Tiket Masuk ke Ragunan, Ini Rinciannya

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) juga sempat mengungkapkan terjadi penurunan pergerakan penumpang di 16 bandaranya di Indonesia. Sepanjang tahun 2019, AP II mencatat telah melayani 90,5 juta penumpang. Angka tersebut turun 18,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 112,6 juta penumpang.

Penurunan okupansi penumpang di bandara tersebut tak lain disebabkan oleh harga tiket pesawat yang masih tinggi. Namun demikian, Wishnutama mengatakan untuk bisa menurunkan tarif tiket pesawat bukan perkara mudah. Sebab, ada banyak komponen dalam menetapkan tiket pesawat dari mulai harga avtur hingga pajak dan sebagainya.

"Salah satu faktor utamanya kan harga tiket, itu juga ada laporannya untuk AP2 untuk soal masalah turunnya jumlah okupansi. Dan ini bukan kerja yang sederhana," ujar Wishnutama

"Karena kan kompleks ya macam-macam ada pengaruh harga avtur leasing dan sebagainya. Jadi kita harus lihat secara komprehensif gimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," lanjut dia.

Baca juga: Promo Tiket Ancol untuk Liburan Akhir Tahun, Ada Paket Atlantis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com