Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Minta Proses Alih Kelola Blok Rokan Selesai di 2020

Kompas.com - 26/12/2019, 16:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta, proses transisi alih kelola Blok Rokan dari Chevron Pasific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) bisa diselesaikan di 2020.

Jika hal tersebut terealisasi, maka diyakini akan mempercepat pelaksanaan proses pengeboran minyak dan gas bumi di blok yang terletak di Provinsi Riau tersebut.

Arifin menjelaskan, progres alih kelola antara kedua belah pihak terus berjalan.

Baca juga: Luhut: Tak Ada Pengurangan Buruh Lokal di Blok Rokan

“Kami sudah minta Pertamina proaktif kemudian Chevron bisa membuka pintu, sudah. Tiap minggu Chevron sudah lapor kemudian kami pertemukan dengan Pertamina," ujar Arifin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12/2019).

Arifin mengatakan, percepatan alih kelola dimaksudkan guna mempertahankan tingkat produksi Blok Rokan saat jatuh tempo alih kelola di 2021 nanti.

Dia pun segera meminta kepada Pertamina menyiapkan dana untuk investasi pengeboran.

“Pertamina sudah menyiapkan, karena ini Pertamina harus segera melaksanakan 20 poin pengeboran untuk bisa mempertahankan dari 72 target, ya paling tidak 20 itu bisa dilakukan," kata Arifin.

Baca juga: Ini PR Bos Baru PLN Menurut Menteri ESDM

Kendati demikian, Arifin mengakui masih terdapat beberapa persoalan administrasi dan persoalan penting lainnya antar kedua belah pihak yang bersifat Business to Business (B to B).

"Memang ada beberapa hal yang terkait regulasi dan juga kontrak administratif yang harus diselesaikan. Tapi tahun depan harus selesai," ucap Arifin.

Di 2019 ini, produksi Blok Rokan mencapai 207.000 barel per hari atau setara dengan 26 persen produksi nasional.

Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan, di mana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Baca juga: Dicecar BBM Satu Harga, Menteri ESDM Minta Anggota DPR Awasi Distribusi

Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total produksi di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

Untuk tahun depan, SKK Migas menargetkan produksi di Blok Rokan bisa mencapai 161 ribu bopd atau turun dibanding target tahun ini yang sebesar 190 ribu bopd.

Ini lantaran Chevron tidak lagi berinvestasi untuk aktivitastas apapun di Blok Rokan pada tahun depan.

Baca juga: Menteri ESDM: Kenaikan Tarif Listrik Awal 2020 Kan Enggak Banyak...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com