Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Menabung untuk Masa Pensiun? Simak 4 Hal Penting Ini

Kompas.com - 27/12/2019, 17:48 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Ketika memasuki masa produktif, karir berada dalam posisi baik, Anda pasti akan berpikir mengenai dana pensiun. Lalu berapa besar dana pensiun yang Anda butuhkan? Perlukah Anda menabung lebih banyak?.

Melansir CNBC, Jumat (27/12/2019), menabung untuk masa pensiun tergantung pada keadaan keuangan Anda.

Beberapa ahli finansial mengatakan, tidak perlu menabung banyak uang untuk pensiun, sementara yang lainnya mengatakan menabung lebih banyak akan memudahkan kondisi finansial Anda kelak.

Baca juga: Tak Punya Dana Pensiun? Ini Tips Jitu dari Warren Buffett untuk Simpanan Hari Tua

“Seberapa banyak Anda menabung dan apakah Anda akan menabung untuk masa pensiun? itu sepenuhnya didasarkan pada tujuan dan prioritas individu,” kata perencana keuangan Samantha Gorelick.

Nah, untuk lebih jelasnya, simak beberapa penjelasan ini untuk mempertimbangkan seberapa banyak dana yang perlu Anda tabung untuk masa pensiun :

1. Pastikan rencana pensiun

Jika Anda tidak yakin apa yang akan dilakukan saat pensiun, maka Anda disarankan berkonsultasi dengan penasihat keuangan bersertifikat atau profesional. Begitu saran perencana keuangan Douglas Boneparth.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Rancang Skema Upah Per Jam

Selama konsultasi, Anda akan mempertimbangkan seberapa banyak berkontribusi setiap bulan untuk tabungan pensiun dan berapa banyak kebutuhan yang ingin dikurangi pada saat pensiun.

"Penasihat keuangan biasanya dapat membantu Anda memahami seberapa banyak Anda perlu menabung, yang disesuaikan dengan pengeluaran Anda. Ini termasuk mempertimbangkan sejumlah asumsi seperti tingkat pengembalian, inflasi, jaminan sosial dan banyak lagi," kata Boneparth.

2. Pikirkan apa yang Anda butuhkan sekarang dan nanti

Perencana keuangan Tim Clairmont mengatakan, ia lebih suka mengajarkan keseimbangan kepada kliennya. Dia mendorong untuk menimbang investasi yang memungkinkan kebahagiaan finansial sekarang dan nanti.

Baca juga: Mantan Dirut Garuda Ari Askhara Terancam Pidana Penjara

Jika investasi pensiun setinggi langit membuat Anda merasa kehilangan kesempatan hidup saat ini, mungkin itu karena menabung terlalu banyak.

Bila demikian, cobalah melakukan evaluasi kembali pada program pensiun Anda (atau mencari bantuan dari penasihat keuangan) untuk merestrukturisasi strategi tabungan Anda.

"Untuk mengalokasikan tabungan pensiun, tidak ada aturan yang tegas tentang masalah ini, karena situasi dan kebutuhan setiap orang berbeda," kata Gorelick.

3. Biaya Tak Terduga

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com