Rupiah Menguat, Terdorong Penguatan Mata Uang Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Senin (30/12/2019) kembali mengalami penguatan.

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.924 per dollar AS atau menguat 28 poin sebesar 0,20 persen dibanding penutupan Jumat lalu Rp 13.952 per dollar AS.

Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, sentimen positif diakibatkan oleh penguatan mata uang regional Asia, yang menyeret pergerakan positif pada rupiah.

"Sentimen positif masih membayangi pergerakan nilai tukar emerging markets. Won Korea, ringgit Malaysia, dollar Singapura, peso Philipine, baht Thailand dan rupiah menguat terhadap dollar AS sore ini," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Disisi lain, Ariston menilai masalah kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China yang dijadwalkan akan segera ditandatangani pada awal tahun 2020, semakin meningkatkan optimisme pasar dan mendorong nilai aset beresiko semakin menarik.

"Meredanya tensi dagang AS-China karena sudah tercapainya kesepakatan membantu sentimen aset berisiko," tegasnya.