Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Profil Direktur Transformasi Bisnis dan Komisaris Utama MIND ID yang Baru

Kompas.com - 31/12/2019, 14:05 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menetapkan Direktur Transformasi Bisnis dan Komisaris Utama yang baru, Kamis(26/12/2019).

RUPS dari Holding Industri Pertambangan (HIP) yang bertransformasi menjadi Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan menggunakan Inalum sebagai induk perusahaan itu akhirnya menunjuk Suryo Eko Hadianto sebagai Direktur Transformasi Bisnis.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak berharap penunjukan Suryo dapat mempercepat penyelesaian proyek hilirisasi dan kegiatan eksplorasi perusahaan.

“Hilirisasi industri pertambangan dan eksplorasi untuk mendapatkan cadangan baru adalah bagian dari mandat utama didirikannya Holding Industri Pertambangan,” kata Orias dalam keterangan tertulis (31/12/2019).

Profil Direktur Transformasi Bisnis dan Komisaris Utama

Suryo Eko merupakan sosok berpengalaman di dunia pertambangan. Sebelum bergabung dengan Inalum, Suryo Eko adalah Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Niaga, dan Direktur Sumber Daya Manusia di PTBA.

Sebelumnya, MIND ID juga menetapkan Agus Tjahajana Wirakusumah sebagai Komisaris Utama menggantikan Fajar Harry Sampurno, Senin (23/12/2019).

Agus tercatat pernah menjabat di berbagai Perusahaan BUMN sebagai Komisaris di PT Semen Baturaja (Persero), dan PT Pupuk Iskandar Muda (Persero).

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Orias Petrus Jadi Dirut MIND ID

Ia juga pernah berada di perusahaan lain, seperti PT Krakatau Steel (Persero), Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero), PT Semen Gresik (Persero) Tbk, PT Boma Bisma Indra (Persero), dan PT Rekayasa Industri (Persero).

Agus mengawali karier di Kementerian Perindustrian sejak 1983 hingga 2015 sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Sekretaris Jenderal, serta Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional.

Sebagai informasi, MIND ID memiliki 65 persen saham PT Aneka Tambang Tbk, 65,02 persen saham PT Bukit Asam Tbk, 65 persen saham, PT Timah Tbk, dan 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia.

Baca juga: Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia

Hingga Desember 2018 lalu , MIND ID membukukan Pendapatan Konsolidasi sebesar Rp 65,2 triliun, tumbuh 38 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, EBITDA Konsolidasi mencapai Rp 18,5 triliun atau tumbuh 50 persen dari tahun sebelumnya dengan Laba Bersih Konsolidasi mencapai Rp 10,5 triliun atau tumbuh 54 persen dari tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com