Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mulai Investasi pada 2020? Perhatikan 2 Hal Berikut

Kompas.com - 06/01/2020, 10:18 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2020, banyak dari Anda mungkin berpikiran untuk mulai melakukan investasi. Namun, mungkin masih bingung mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk berinvestasi.

Financial Planner Eko Endarto mengatakan, secara garis besar setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk mulai melakukan investasi, yakni kondisi internal nasabah dan eksternal.

"Kondisi internal seperti tujuan, kondisi keuangan investor, dan seterusnya," kata dia kepada Kompas.com.

Baca juga: Cara Menentukan Instrumen Investasi Yang Layak Dibeli

Eko menjelaskan, faktor-faktor tersebut menjadi penting untuk memperhitungkan bentuk investasi yang akan dilakukan oleh calon investor.

Apabila Anda menargetkan untuk berinvestasi jangka panjang, reksa dana adalah salah satu opsi yang bisa diambil.

Sementara untuk kondisi eksternal, Eko menyarankan kepada calon nasabah untuk memperhatikan kondisi perekonomian global. Pasalnya, kondisi global sangat memengaruhi pergerakan harga komoditas ataupun pasar modal.

"Kalau makro, masih ada perang dagang Amerika Serikat dan China dan kondisi timur tengah," ujarnya.

Baca juga: Lima Cara Maksimalkan Investasi di Tahun 2020

Dengan memperhatikan kondisi-kondisi tersebut, untuk jangka pendek disarankan untuk berinvestasi emas. Sebagai informasi, harga emas di pasar spot sepanjang tahun lalu mengalami kenaikan sekitar 17 persen.

Sementara untuk pergerakan pasar saham diprediksi masih bergerak fluktuatif. Hal ini diakibatkan kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.

Namun, menurut Eko, apabila Anda ingin berinvestasi jangka panjang, pasar saham bisa menjadi salah satu opsi yang Anda pertimbangkan.

"Apalagi kalau untuk tujuan di atas lima tahun," ucap dia.

Baca juga: Antisipasi Kerugian, Ini Tips Bagi Millenial yang Mau Investasi di Tahun 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com