Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Ide Sederhana Ini Mampu Melejitkan Bisnis Amazon

Kompas.com - 08/01/2020, 13:58 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal Jeff Bezos yang merupakan pria berkepala plontos dan berhasil membangun Amazon menjadi perusahaan e-commerce terbesar di dunia?

Sebelum Amazon sebesar seperti sekarang, Bezos mengungkapkan perusahaan tersebut dulunya tak bisa produktif di bagian operasional dan logistik.

"Kami sangat tidak efisien dengan operasi dan logistik kami di masa awal ketika kami berdiri, dan hanya ada 10 pegawai waktu itu ," ucap Bezos Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (8/1/2020).

Pengemasan dan Pengiriman

Di awal tahun berdiri yaitu 1995 salah satu dari ketidakefisienan itu adalah metode pengemasan pesanan mereka.

Selama bulan pertama peluncuran Amazon, Bezos dan karyawannya mengemas pesanan dengan berlutut di lantai semen. Ketika itu salah satu dari 10 karyawannya tak disangka memiliki ide cemerlang untuk mengatasi masalah produktivitas mereka.

"Jeff kamu tahu kita harus apa? Beli meja untuk packing," ucap Bezos yang saat itu menerima saran dari pegawainya.

Baca juga: Amazon Ancam Pecat Karyawan yang Terlibat Aksi Lingkungan?

Saat itu pula, Bezos bercerita bahwa dirinya terdiam dan merasa bodoh, dan akhirnya mereka membeli meja tersebut dan hasilnya produktivitas mereka meningkat sampai saat ini.

Dari saat itu Jeff Bezos pun sadar bahwa mendengarkan kreatifitas pegawainya merupakan hal terbaik bagi dirinya dan perusahaan.

Sampai saat ini perusahaan Amazon sendiri membuat program "brainstrom" dengan para pegawainya untuk menuangkan kreatif dan ide-ide cemerlang dari mereka.

"Saat itu pegawai junior saya benar-benar menuangkan ide gila mereka, bahkan tim finansial saya mengatakan bahwa gratis ongkir akan meningkatkan biaya. Waktu itu saya merasa ketakutan dengan ide tersebut, karena biaya ongkir sangatlah mahal" ucapnya.

Namun Jeff Bezos mengatakan nyatanya kini gratis ongkir menjadi opsi populer di Amazon dan mendatangkan pelanggan baru meski dia mengakui bahwa saat itu perusahaan harus membayar mahal untuk promo tersebut.

"Ide dari pegawai saya yang sampai saat ini membawa Amazon menjadi salah satu pemain terbesar dunia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com