Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perusahaan yang Untung Gede karena Perang, dari AS Mendominasi

Kompas.com - 08/01/2020, 14:57 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Timur Tengah tengah di ambang peperangan. Ini setelah Iran, lewat Garda Revolusi, menghujani pangkalan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di Irak dengan puluhan peluru kendali (rudal).

Perang, kejadian yang merugikan umat manusia, namun di sisi lain jadi pendongkrak penjualan bagi perusahaan-perusahaan pembuat senjata.

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis data penjualan senjata di dunia dalam kurun waktu tahun 2018. Total penjualan senjata secara global di tahun tersebut sebesar 420 miliar dollar AS atau naik 4,6 persen dibanding tahun 2017.

Dikutip dari Usatoday, Lembaga riset kekuatan militer dunia yang berpusat di Swedia ini mencatat, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) jadi yang paling mendominasi penjualan senjata maupun jasa terkait militer di berbagai belahan dunia.

Negeri Paman Sam ini jadi rumah bagi setengah dari 10 perusahaan senjata terbesar di Planet Bumi. Bahkan dari daftar 100 perusahaan produsen senjata paling besar di dunia, sebanyak 43 berasal dari AS.

Perusahaan-perusahaan AS itu menyumbang 59 persen dari total penjualan senjata dari 100 kontraktor pertahanan teratas yang ada secara global di tahun 2018, meningkat 7,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berikut daftar 10 perusahaan produsen senjata yang meraup untung paling besar sepanjang 2018.

1. Lockheed Martin

Perusahaan ini selama bertahun-tahun jadi kontraktor pertahanan paling besar di dunia. Tahun 2017, perusahaan ini mencatatkan kontrak sebesar 47,26 miliar dollar AS, jauh menggungguli pesaingnya Boeing yang jadi rival terdekatnya.

Lockheed Marthin memproduksi berbagai kebutuhan militer seperti jet tempur F-16, F-22, dan seri terbaru jet siluman F-35. Produk lainnya antara lain radar, kapal selam, dan peluru kendali (rudal).

Hampir sebagian besar penjualannya diperuntukkan untuk militer AS atau sekitar 70 persennya. Tahun 2018, keuntungan perusahaan menembus 7,27 miliar dollar AS, dengan porsi penjualan senjata sebanyak 88 persen.

2. Boeing

Dicatat SIPRI, Boeing menghasilkan 29,15 miliar dollar AS dari penjualan senjata dan jasa terkait militer di 2018, menempatkannya sebagai perusahaan senjata paling besar kedua di dunia.

Meski lini bisnis utamanya adalah pesawat terbang, penjualan senjata berkontribusi 29 persen dari total sales. Pendapatan utamanya masih tetap berasal dari pesawat komersial seri 737, 747, 767, 777, dan 787. Di tahun yang sama, perusahaan membukukan keuntungan 19,64 miliar

3. Northrop Grumman Corp

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com