Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Pasar Beralih dari Iran Vs AS, Rupiah Kembali Bangkit

Kompas.com - 09/01/2020, 17:35 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Kamis (9/1/2020) kembali mengalami penguatan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.854 per dollar AS atau menguat 46 poin sebesar 0,33 persen dibandingkan penutupan Senin Rp 13.900 per dollar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah secara eksternal terdampak dari meredanya konflik AS dan Iran, usai pernyataan Trump yang enggan melakukan pembalasan serupa.

Baca juga: Ditopang Trump dan Cadev, Rupiah Menguat

 

Di sisi lain investor masih wait and see terkait penandatanganan kssepakatan dagang antara AS dan China pekan depan.

"Keputusan Presiden AS untuk memilih sanksi daripada tanggapan militer membuat pasar kembai stabil," ujarnya.

"Fokus pasar akan beralih kembali ke ekonomi global, dengan harapan bahwa Amerika Serikat dan China akan menandatangani kesepakatan perdagangan minggu depan yang memberikan dukungan mendasar untuk aset berisiko," sambung Ibrahim.

Baca juga: Konflik Iran-AS, Kemenhub Imbau Maskapai Tingkatkan Kewaspadaan

Ibrahim menyebut, investor berpikir kesepakatan AS-China akan menghapus salah satu ketidakpastian terbesar dan membantu mendorong pertumbuhan global tahun ini, meskipun beberapa orang berpikir bahwa pandangan itu terlalu optimis.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebut sentimen positif juga datang dari konfirmasi China yang akan mengutus delegasinya untuk menandatangani kesepakatan dagang di Washington DC pekan depan.

"Sentimen positif juga datang dari konfirmasi China bahwa delegasi-nya akan datang ke AS untuk menandatangani kesepakatan dagang tanggal 15 Januari mendatang," jelasnya.

Baca juga: Analis: Harga Minyak Bisa Naik ke 100 Dollar AS Per Barrel jika Iran Blokir Selat Hormuz

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com