Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Blok Mahakam Merosot, PNBP ESDM Turun

Kompas.com - 09/01/2020, 22:29 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mengatakan, penurunan lifting migas di Blok Mahakam jadi salah satu penyebab menurunnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2019.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Blok Migas yang dikelola Pertamina itu mengalami decline rate lifting (penurunan) yang cukup tinggi sehingga menyebabkan terjadinya penurunan lifting migas hingga 15.000 barel per hari.

"Di Mahakam ada minus 15.000 (barel per hari) yang terjadi karena adanya beberapa decline lebih tinggi, hasil ada pengeboran beberapa kali yang enggak sukses," tutur Dwi, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (8/1/2020).

Baca juga: Lifting Migas Tak Capai Target, Ini Kendala-kendalanya

Mengutip data Kementerian ESDM, realisasi PNBP sektor migas sepanjang tahun lalu hanya mencapai Rp 115,1 triliun, dari target APBN 2019 Rp 159,8 triliun.

Selain merosotnya produksi di Blok Mahakam, Dwi menyebut ada beberapa insiden lain yang menyebabkan realisasi lifting migas tidak mencapai potensinya.

Seperti hal nya insiden penghentian proyek Pertamina Hulu Energi (PHE) di sekitar anjungan lepas pantai YYA Blok North West Java (ONWJ).

"Lalu PHE Oses, Medco Natuna dan Pertamina EP," kata Dwi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi berbagai strategi sudah disiapkan oleh SKK Migas. Misal saja, pengawasan jangka panjang laporan kerja Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

"Peningkatan aktivitas kerja jangka panjang. Kami harap akhir bulan ini ada launching strategi baru dari KKKS," ucap dia.

Baca juga: Dikaitkan dengan Kasus Jiwasraya, Ini Penjelasan Trimegah Sekuritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com