Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aturan BEI Bagi UKM yang Mau Masuk Bursa

Kompas.com - 11/01/2020, 15:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kesempatan kepada usaha mikro dan kecil (UKM) untuk tercatat di bursa.

Hal ini disampaikan I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di BEI Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

"Buat perusahaan yang kecil dan menengah, kami beri kesempatan dan kami sudah catatkan kemarin. Ada pencatatan khusus untuik UKM dipapan akselerasi," kata Nyoman.

Baca juga: Mau Seperti Kopi Kenangan, UKM Tak Boleh Hanya Andalkan KUR

Namun demikian, Nyoman menyebut pencatatan dan sistemnya tidak sama dengan saham - saham yang berasal dari perusahaan besar.

"Kami dagangkan di board yang berbeda, jadi peraturan pencatatan berbeda, perdagangan berbeda dan pengawasannya juga berbeda," jelas Nyoman.

Menurut Nyoman sistem yang berbeda diaplikasikan kepada saham UKM dilakukan untuk melindungi Investor. Ada kode khusus untuk saham UKM tersebut.

"Ini adalah bagian perlindungan untuk investor. Disatu sisi kami memberikan kesempatan perusahaan kecil di pasar modal. Kami juga berikan kode khusus bahwa ini adalah perusahaan kecil menengah dengan karakternya sendiri," jelas Nyoman.

Baca juga: BEI: Investor Asing Tak Terpengaruh Isu Saham Gorengan Jiwasraya

Kode khusus tersebut disematkan dengan tujuan, pada saat investor ingin membeli saham, maka Investor sadar dengan segala karakteristik yang melekat.

"Untuk itu, saat tampilan akan muncul bahwa itu perusahaan kecil menengah," katanya.

Selanjutnya, Nyoman menyebut BEI memiliki IDX Incubator sebagai bentuk tanggungjawab bursa dalam mengakomodir UKM untuk tumbuh. Bursa ingin meyakinkan bagaimana UKM memiliki kemampuan untuk dicatatkan di papan akselerasi.

"IDX incubater adalah tempat yang di-create oleh bursa untuk membina perusahaan kecil dan menengah, atau di-grooming sebelum masuk ke papan akselerasi," katanya.

Baca juga: Belum Selesai Skandal Jiwasraya, Kini Muncul Masalah Asabri

Mengingat ekosistem UKM yang cukup luas, maka Nyoman menegaskan, bursa bisa menjadi rumah bagi pertumbuhan perusahaan kecil dan menengah.

"Bursa adalah tempat atau rumah pertumbuhan bagi startup atau perusaahaan kecil dan menengah dan (kami) memperhatikan sekaligus menjaga mereka tetap tumbuh," jelasnya.

Nyoman menyebut saat ini total saham yang tercatat di BEI sudah 79 saham, yang mana di dalamnya termasuk perusahaan kecil atau UKM.

Baca juga: Dicopot Erick Thohir, Eks Komisaris Pupuk Indonesia: Salah Saya Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com