Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Rendah, Pasar Properti Australia Masih Cerah di 2020

Kompas.com - 13/01/2020, 20:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti di Australia diprediksi masih cerah pada tahun 2020 ini. Salah satu faktornya adalah kondisi ekonomi yang positif.

Direktur Penjualan pengembang Australia, Crown Group, Prisca Edwards mengatakan kepercayaan telah kembali ke pasar properti Australia. Ini ditunjukkan dengan hasil penjualan Crown Group.

"Pemotongan suku bunga Reserve Bank tahun ini dan dimulainya musim penjualan pada musim semi-musim panas yang kuat secara tradisional telah membuat pembeli kembali ke dua pasar properti terbesar negara itu, Sydney dan Melbourne, serta pertumbuhan positif di Brisbane," kata Edwards dalam keterangannya, Senin (13/1/2020).

Baca juga: 10 Kota Paling Layak Huni di Kawasan Asia-Australia, Mana Saja?

Antrian pembeli dari musim dingin dan stok yang terbatas juga menyebabkan lonjakan harga di dua pasar properti terbesar Australia tersebut selama bulan Oktober.

Nilai unit meningkat sebesar 1,85 persen dengan nilai median 720.658 dollar AS di Sydney dan 2,37 perseb dengan nilai median 558.254 dollar AS di Melbourne.

Secara nasional, nilai hunian tumbuh sebesar 1,2 persen, yang terjadi selama empat bulan berturut-turut sejak Juli 2019, dan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2015, menurut laporan CoreLogic Home Value Index.

Para ekonom memperkirakan, terbatasnya pasokan apartemen baru, yang ditunjukkan oleh penurunan 20 persen dalam persetujuan pembanugunan apartemen pada bulan Juli, dikombinasikan dengan rekor suku bunga rendah, dapat memicu rebound yang cepat untuk harga hunian dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Hotel Milik Pengusaha Surabaya Diminati di Australia

Commonwealth Bank of Australia memperkirakan penurunan suku bunga deposito sebesar 0,5 persen pada bulan Maret 2020. Adapun tingkat hunian sewa di kota Sydney, diprediksi di bawah 3 persen.

Lebih lanjut Commonwealth Bank of Australia juga menjelaskan beberapa kunci utama dalam cerahnya prospek tahun 2020.

Kondisi perekonomian dan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang positif, tingginya pengeluaran pemerintah kota Sydney dalam hal infrastruktur transportasi yang mencapai setara Rp 460 triliun, semakin menurunnya utang usaha serta kembalinya kepercayaan di sektor pasar hunian.

Adapun Crown Group telah mencatat penjualan lebih dari Rp 460 miliar selama tiga bulan terakhir dan memiliki keyakinan kuat dalam menghadapi tahun 2020 yang menjanjikan karena pasar properti Australia terus mengalami kenaikan.

"Crown Group mengalami lonjakan kuat dalam penjualan selama tiga bulan terakhir dan kami berharap akan terus tumbuh secara eksponensial pada 2020," ternag Edwards.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com