Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ibu Kota Baru Ramah Pejalan Kaki, Dekat dengan Alam

Kompas.com - 14/01/2020, 12:49 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, ibu kota baru Indonesia dibangun dengan konsep metropolitan, plus dengan kombinasi smart city dan konsep dekat dengan alam.

Konsep itu dipamerkannya saat berpidato pada forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2020, di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Dikutip dari laman Setkab, Selasa (14/1/2020), Jokowi ingin ibu kota baru tak hanya sebatas kota administratif pusat pemerintahan, tetapi menjadi kota di Kalimantan Timur yang benar-benar ramah pada penghuninya.

“Untuk mengadopsi gaya hidup rendah karbon yang efisien, berorientasi pada transportasi umum dan kehidupan kota yang ramah pejalan kaki, dan dekat dengan alam,” kata Jokowi menekankan.

Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi Jadi Ketua Dewan Pengarah Ibu Kota Baru, Siapa Saja Anggotanya?

Menurut dia, pemerintah harus memastikan bahwa gaya hidup perkotaan abad ke-21 rendah karbon dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Ibu kota baru akan mengatasi penyebab sosial pencemaran, yaitu budaya gaya hidup boros, dengan menciptakan kota baru yang menarik, mudah, dan diharapkan untuk orang kaya dan miskin.

Dalam mengembangkan ibu kota baru itu, Jokowi mengaku akan belajar dari perintis perencana kota, termasuk tuan rumah Abu Dhabi Sustainability Week, yaitu Kota Masdar di Abu Dhabi dan lainnya.

“Di ibu kota baru kami, kami mengundang dunia untuk menghadirkan teknologi terbaik dan inovasi terbaik serta kebijaksanaan terbaik,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Ingin Ibu Kota Baru Jadi Metropolitan Bak London dan New York

Mirip London dan New York

Jokowi mengingatkan, Indonesia memiliki 1,4 juta pegawai pemerintah pusat di Jakarta. Dengan keluarga mereka, total populasi antara 6 hingga 7 juta orang.

“Dengan 6 hingga 7 juta orang pindah ke ibu kota baru, populasi akan menjadi 3 kali populasi Paris, 10 kali populasi Washington DC, itu akan mulai mendekati 8 hingga 9 juta populasi seperti New York dan London,” ucap Jokowi.

Hal itu disampaikannya saat pidatonya pada forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2020, di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1/2020).

Dalam mengembangkan ibu kota baru itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku akan belajar dari perintis perencana kota, termasuk tuan rumah Abu Dhabi Sustainability Week, yaitu Kota Masdar di Abu Dhabi dan lainnya.

“Di ibu kota baru kami, kami mengundang dunia untuk menghadirkan teknologi terbaik dan inovasi terbaik, serta kebijaksanaan terbaik,” ungkap Jokowi.

Baca juga: Kata Luhut, Miliaran Dollar AS Investasi UEA Juga untuk Ibu Kota Baru

Abu Dhabi Sustainability Week adalah forum yang mempertemukan para pemangku kebijakan dari berbagai negara, para ahli berbagai bidang industri, para inovator teknologi, serta generasi baru pemimpin dunia.

Menurut dia, Jakarta mewakili kota yang dinamis dan bersejarah yang melambangkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com