Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun Tipis, Jumlah Orang Miskin di Indonesia Capai 24,79 Juta

Kompas.com - 15/01/2020, 17:36 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen.

Angka tersebut lebih rendah 0,19 persen dibandingkan periode Maret 2019.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, persentase penduduk miskin tersebut setara dengan 24,97 orang.

"Jadi September 2019 ini persentase kemiskinan kalau dibanding Maret 2019 ada penurunan sekitar 358.900," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: BPS: Rokok Penyumbang Terbesar Kedua pada Garis Kemiskinan

Secara metodologi, Suhariyanto menjelaskan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).

"Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan dan bukan makanan)," ujarnya.

Suhariyanto menjelaskan, para periode Maret 2019 hingga September 2019 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun 137.000 orang.

Persentase kimiskinan di perkotaan turun dari 6,69 persen menjadi 6,56 persen. Sedangkan di daerah pedesaan turun sebesar 221.800 orang.

Kemudian di pedesaan turun 12,85 persen menjadi 12,6 persen.

Baca juga: Mendes: Peningkatan Aktivitas Ekonomi Bisa Atasi Kemiskinan di Desa

Suhariyanto menjelaskan, secara historis dari periode 2006 hingga September 2019 terjadi penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia baik dari sisi jumlah maupun persentase.

Namun demikian, pada September 2013 dan Maret 2015 terjadi pengecualian.

Dia menjelaskan, terjadinya pengecualian di periode tersebut disebabkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com