Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Sepekan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 21/01/2020, 08:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas dunia mencapai tingkat tertinggi lebih dari satu pekan pada perdagangan Senin (20/1/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Kenaikan itu didoong oleh antisipasi para investor melakukan lindung nilai seiring ketegangan yang terus terjadi di kawasan Timur Tengah dan proses pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump saat pasar AS tutup untuk hari libur.

Harga spot emas naik 0,2 persen menjadi 1.559,99 dollar AS per ounce pada 15.14 GMT, setelah sebelumnya menyentuh tertinggi sejak 10 Januari di 1.562,51 dollar AS per ounce.

Sementara emas berjangka AS sedikit berubah pada 1.560,20 dollar AS per ounce.

"Investor berbondong-bondong menuju emas terlepas dari lonjakan pasar ekuitas, sebagian besar karena ketidakpastian jangka panjang seperti ketidakamanan politik, kemungkinan volatilitas pasar ekuitas, ekspektasi laba yang lemah, dan suku bunga yang sangat rendah," kata analis Commerzbank Eugen Weinberg seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Antam Turun

Menurut dia, investor menggelontorkan uang ke dalam dana-dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas (ETF) dan bank sentral membeli logam mulia pada rekor harga.

Kepemilikan ETF yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik menjadi 898,82 ton pada Jumat (17/2/2020), tertinggi sejak 11 November 2019.

Investor terus mengawasi perkembangan di Timur Tengah setelah blokade militer menyebabkan penutupan fasilitas minyak di Libya, mengirim harga minyak ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada Senin (20/1/20).

Itu terjadi setelah serangan oleh Houthi yang didukung Iran terhadap sebuah kamp pelatihan militer di Yaman pada Sabtu (18/1/2020).

Di Washington, Presiden Donald Trump akan menawarkan pertahanan komprehensif pertamanya pada Senin (20/1/2020) sebelum persidangan pemakzulan di Senat.

Baca juga: Fintech Ubah Gaya Milenial dalam Berinvestasi Emas, Ini Sebabnya

Logam mulia sebagian besar mengabaikan momentum positif dalam dollar dan saham dunia setelah sejumlah data ekonomi yang kuat.

Volume perdagangan logam mulia rendah karena pasar AS ditutup untuk liburan memperingati Hari Martin Luther King Jr.

"Fokus cenderung beralih ke Federal Reserve AS yang akan menggelar pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada akhir bulan," sebut Reuters.

The Fed memotong suku bunganya tiga kali tahun lalu sebelum memutuskan untuk bertahan.

"Di sisi teknis, emas berkonsolidasi di atas dukungan 1.550 dollar AS," sebut kepala analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa, dalam sebuah catatan.

Dia menyebut, bila menembus level di atas 1.562 dollar AS, maka harga emas bisa melanjutkan kenaikan dengan target pertama di sekitar 1.577 dollar AS. Kemudian diikuti oleh resistensi di dekat 1.593 dollar AS. Lalu resistensi berikutnya berada pada level tertinggi tujuh tahun di sekitar 1.611 dollar AS.

Sementara itu harga perak naik 0,3 persen menjadi 18,06 dollar AS per ounce, sedangkan platinum naik sekitar 0,5 persen menjadi 1,012,55 dollar AS per ounce.

Baca juga: Selama Dua Hari Harga Emas Dunia Jatuh Terus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com