JAKARTA, KOMPAS.com - PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) mundur dari rencana akuisisi 49,99 persen saham PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dan PT Hokindo Properti Investama (HPI).
Keduanya merupakan anak usaha PT Hanson International Tbk (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO).
Ada dua alasan yang menjadi alasan MPRO batal mengakuisisi saham anak usaha yang terafiliasi dengan Benny Tjokrosaputro tersebut.
Baca juga: Dahlan Iskan: Sebagian Besar Manajemen Investasi Asabri Terafiliasi Benny Tjokro
Yakni perkembangan bisnis properti saat ini yang dinilai masih kurang menguntungkan seperti yang diharapkan.
Selain itu, informasi yang beredar di publik mengenai permasalahan keuangan yang sedang dihadapi oleh Hanson International juga menjadi pertimbangan.
"Hal ini dapat mempengaruhi kinerja MMJ dan HPI berikut anak perusahaannya," ujar Raymond, Direktur Utama MYRX dalam keterbukaan informasi, Senin (20/1/2019).
Dengan pembatalan rencana transaksi, tidak ada pengeluaran uang kas atau pun penambahan aset untuk MPRO. Pembatalan juga tidak menimbulkan kewajiban tambahan apa pun serta tidak memberikan dampak yang material bagi perusahaan. (Dityasa H Forddanta)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Grup Tahir batal mencaplok perusahaan Benny Tjokro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.