Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Proses Perekrutan Staf di Industri UKM, Moka Gandeng GrabJobs

Kompas.com - 21/01/2020, 09:54 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comGrabJobs dan Moka jalin kerja sama strategis guna mempermudah Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melakukan perekrutan staf (staff recruitment).

Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan itu berharap bisa terus meningkatkan dan mendorong peluang bisnis di Indonesia, terutama untuk sektor UKM.

CEO & Co-Founder GrabJobs, Emmanuel Crouy mengatakan kedua perusahaan memiliki visi yang sama untuk membantu perusahaan kecil dan menengah terus berkembang.

“Mayoritas merchant yang bekerja sama dengan GrabJobs dan Moka berasal dari industri F&B, retail, dan industri jasa. Salah satu titik lemah yang dihadapi di industri-industri ini adalah perekrutan staf,” jelas Emmanuel melalui rilis resmi yang Kompas.com terima, Senin (20/1/2020).

Dalam hal ini, lanjutnya, GrabJobs hadir untuk membantu merchants yang menggunakan layanan Moka untuk merekrut kandidat staf mereka menjadi lebih efektif dan efisien.

Kandidat atau pencari kerja tidak membutuhkan curriculum vitae (CV) atau resume untuk melamar pekerjaan. Mereka hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan yang relevan dari bot obrolan (chatbot).Dok. GrabJobs Kandidat atau pencari kerja tidak membutuhkan curriculum vitae (CV) atau resume untuk melamar pekerjaan. Mereka hanya perlu menjawab beberapa pertanyaan yang relevan dari bot obrolan (chatbot).

Untuk diketahui, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang otomatisasi rekrutmen (recruitment automation), GrabJobs memiliki fitur interview chatbot (bot obrolan wawancara) yang membantu perusahaan mengotomatisasi wawancara pelamar kerja.

Tak hanya itu, fitur ini juga bisa melakukan penyaringan profil kandidat, penjadwalan wawancara, dan pengingat wawancara secara otomatis.

Baca juga: Startup Karier Asal Singapura, GrabJobs Merambah Pasar Indonesia

Melalui berbagai teknologi ini, pencari kerja dapat melamar pekerjaan dan melakukan wawancara (tahap awal) dengan fitur chat.

“Melalui penggunaan teknologi tersebut, perusahaan atau merchant dapat menghemat waktu ratusan jam, mengurangi biaya perekrutan, dan meningkatkan tingkat kehadiran wawancara (show-up rate) para kandidat hingga 90 persen,” aku Emmanuel.

Ilustrasi teknologi MokaDok. Moka Indonesia Ilustrasi teknologi Moka

Pengembangan bisnis

Sementara itu, Senior Product Manager Moka David Liga meyakini bahwa orang yang tepat di tempat yang tepat sangat penting untuk pengembangan bisnis.

“Kandidat yang akan dipekerjakan pemilik usaha harus jujur dan terampil. Kolaborasi antara Moka dan GrabJobs ini bisa memberi mereka kemudahan untuk menemukan kandidat yang diperlukan itu," terang David.

Ia menambahkan, kenyamanan dalam perekrutan kandidat yang ditawarkan oleh GrabJobs sejalan dengan semangat Moka bahwa menjalankan bisnis haruslah mudah.

Sebagai informasi, selain dari produk point-of-sale berbasis cloud, Moka juga telah mengembangkan berbagai produk seperti Moka Capital (agregator peminjaman peer-to-peer), Moka Connect (API & App Marketplace), Layanan Mobile Payment, dan Moka Fresh untuk memberdayakan merchants terus tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com