Meikarta Targetkan Penjualan 1.250 Unit Hunian Pada 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengelola megaproyek Meikarta tahun ini menargetkan adanya peningkatan penjualan unit sebesar 25 persen secara year on year.

Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono mengatakan, sepanjang tahun lalu pihaknya berhasil menjual 1.000 unit. Dengan demikian, tahun ini ia menargetkan setidaknya ada 1.250 unit yang terjual.

"(Penjualan unit) sepanjang 2019 itu yang pasti lebih dari 1.000 unit kita jual. Targetnya tahun ini naik 25 persen, mungkin sekitar 1.250 sampai 1.300 unit," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Soal Refund Hunian Meikarta, ini Jawaban Lippo Group

Lilies menjelaskan, sampai dengan saat ini pihaknya sudah berhasil menjual 80 persen dari total 20.000 unit yang dimiliki Meikarta. Total unit hunian tersebut terbagi ke dalam dua distrik.

Untuk District I dengan 28 tower Meikarta menyediakan 7.000 unit hunian. Rencananya, seluruh tower di distrik ini akan topping off atau tutup atap pada Februari 2020.

Sementara untuk District II dengan 30 tower tersedia 13.000 unit. Tower-tower yang berada di Lippo Cikarang ini rencananya akan mulai tutup atap pada tahun depan.

Baca juga: Apa Kabar Meikarta? Begini Perkembangan Puluhan Towernya

Terkait target nilai penjualan, Lilies belum bisa memberikan angka yang pasti. Pasalnya, Meikarta menyediakan beberapa macam unit dengan rentang harga yang berbeda.

"Terkait nilai tergantung meter squarenya (m²). Karena beda-beda. Ada yang studio, ada 20 meter persegi, sampai 90 meter persegi juga ada," ujar Lilies.

Berdasarkan data yang dimiliki Lilies, hunian dengan tipe studio menjadi yang paling laris.

Sebab, tipe ini memiliki harga jual yang relatif terjangkau dibandingkan dengan tipe lainnya.

"Mungkin sekitar 40 persen studio. Tahun 2019 harga tipe studio kita di kuartal Rp 198 juta, sekarang di angka Rp 200 juta," ucap dia.

Baca juga: Kantor Pemenang Tender Revitalisasi Monas Jadi Sorotan, Apa Itu Virtual Office?