Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020 Serapan Garam Rakyat oleh PT Garam Turun

Kompas.com - 21/01/2020, 19:40 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serapan garam rakyat oleh PT Garam (persero) tahun 2020 jauh turun dibandingkan tahun lalu. Penurunan hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko menyebut tahun ini perusahaan hanya mampu menyerap 15.000 garam rakyat.

"Tahun 2020 mungkin hanya cukup untuk (penyerapan) 15.000 ton. Tahun sebelumnya 29.000 ton," kata Budi dalam rapat komisi IV DPR RI Senayan Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).

Disebutkan alasan penyerapan tahun ini turun, karena sisa dana PNM tahun 2020 yang hanya tersisa Rp 14 miliar.

Baca juga: Kuota Impor Bikin Harga Garam Rakyat Jatuh

Untuk meningkatkan penyerapan garam rakyat, maka butuh dana Rp 500 juta sampai dengan Rp 600 juta lagi.

"Kalau mungkin sekarang itu serapan garam rakyat buffer stock anggaplah kira-kira 500.000 ton (serapan garam) kalikan dengan harga rakyat yang layak. Kalau saya lihat kan rakyat minta Rp 1.000 per Kg sampai Rp 1.200 per Kg. kalikan saja itu," jelasnya.

Tahun 2020, pemerintah bakal kembali membuka keran impor garamdengan jumlah yang lebih besar dari tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com