Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Cold Storage" di Natuna, Perinus Minta Pemerintah Lengkapi Infrastruktur

Kompas.com - 21/01/2020, 20:58 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus ditugaskan untuk membangun ICS (integrated cold storage) dengan kapasitas 250 ton. Namun sejauh ini, infrastruktur perlu dilengkapi.

"Kami dapat penugasan beroperasi di Natuna. Kami akan bangun ICS 250 ton, kami bangun pendukungnya pabrik es," kata M. Yana Aditya dalam rapat bersama komisi IV DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).

Yana menyebut, Perinus akan bermitra dengan Himbara (himpunan bank milik negara) untuk memberi pembiayaan nelayan melalui program KUR dengan nilai maksimal Rp 50 juta.

Selanjutnya Perinus juga akan mengoperasikan KM Minajaya berukuran 512 GT (gross ton). Hal ini juga sudah disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M. Zulficar Mochtar dan Menteri KKP, Edhy Pranowo.

"Kami sudah sampaikan ke pak dirjen dan ke menteri apakah kapal Mina Jaya bisa beroperasi di Natuna. Kapal ini kapal lepas di tengah laut" ungkapnya.

Baca juga: KKP Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp 13,3 Miliar ke 4 Negara

Sejauh ini kapal masih di sandarkan di dermaga Makasar, Bacan dan Ambon selama 4 tahun. Ia juga berharap pemerintah memberi kemudahan Perinus unruk bisa beroperasi di Natuna.

Hal ini miaalkan dengan kelengkapan infrastruktur dermaga perikanan di Natuna berukuran 100 meter.

"Harapan kami bisa dermaga ini bisa dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor. Perindo mungkin sudah beroperasi di SKPT teluk lampa. Namun tidak adanya pelabuhan ekspor sehingga proses pengiriman harus dibawa ke Jakarta," jelasnya.

Hal ini sekaligus membuat ongkos logistik jadi mahal. Perinus mengusulkan jika pemerintah menugaskan pembukaan ICS, maka sebaiknya juga diperbolehkan dalam membangun pelabuhan ekspor.

Melalui cara itu, sektor perikanan Natuna bisa mencapai negara tujuan ekspor seperti Vietnam, Thailand dan Jepang. Ini juga bermanfaat membangun struktur atau pembangunan ekonomi di Natuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com