Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo Gandeng BUMN Kembangkan Lahan Idle untuk Tambak Udang

Kompas.com - 22/01/2020, 12:38 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo berencana lakukan ekspansi dengan memanfaatkan lahan BUMN yang idle. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan potensi keuntungan.

 

Saat ini, Perindo sudah mengelola tambak di kawasan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Timur seluas 50 hektare. 

“Kita kan sudah ada kerja sama budidaya udang dengan PTPN IX. Nah ke depan ini volumenya akan kita besarkan. Jadi ada beberapa BUMN yang punya lahan idle, yang mereka mau kejasama untuk budidaya udang,” kata Direktur Utama Perindo Farida Mokodompit usai rapat bersama komisi IV di Gedung DPR/MPR RI, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Perum Perindo Targetkan Ekspor Hingga 22 Juta Dollar AS di 2019

Saat ini, optimalisasinya tambak budidaya udang Vaname sudah 80 persen dari luas areal 50 hektare. Selanjutnya 20 persen sisa lahan akan digunakan Perindo untuk ekspansi tambak dengan BUMN.

Menurutnya Perindo mampu memperoleh pendapatan tanpa harus melakukan investasi secara real.

Namun pengutanannya kedepan adalah berupa kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk pengembangan budidaya.

“Jadi investasi tambaknya, kami tidak. Jadi lebih kepada kerjasamanya, kami memang fokus mengecilkan investasi tapi pertumbuhan besar tenutunya dengan banyak bekerjasama,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan di Bengkayang, produksi udang Vaname menghasilan potensi nilai sampai dengan Rp 20 miliar per siklus. Jika satu siklus tambaknya adalah 10 petak, maka jumlahnya adalah 80 ton.

“Jadi pendapatan buiddaya itu tergantung siklus dan jumlah tambaknya. Jadi 1 siklus bisa saja tambaknya 10 petak (1 petak menghasilan 8 ton) tinggal dikali,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com